Suasana Puskesmas Parangloe saat diabadikan, Rabu (6/5/2020). Sejumlah tenaga medis di Puskesmas itu terindikasi terpapar virus Corona

Hasil Rapid Test Reaktif, Sejumlah Tenaga Medis Puskesmas Parangloe Isolasi Mandiri

Rabu, 06 Mei 2020 | 12:04 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Rusli - GoCakrawala

GOWA, GOSULSEL.COM — Sejumlah tenaga medis Puskesmas Parangloe, Gowa kini menjalani isolasi mandiri. Isolasi mandiri dilakukan pasca hasil rapid rest mereka dinyatakan reaktif.

“Iya ada beberapa perawat dari Puskesmas Parangloe rapid testnya reaktif,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dr Gaffar kepada Go Cakrawala, Selasa (5/5/2020) malam.

pt-vale-indonesia

Pegawai Puskesmas Parangloe yang reaktif sesuai rapid test itu, kata dia, selanjutnya akan menjalani tes swab dan metode pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk memastikan apakah positif Covid-19 atau tidak.

“Rencananya besok (maksudnya hari ini,red), mereka itu dites swab dan PCR. Sementara ini mereka diminta isolasi mandiri di rumah masing-masing,” jelas dr Gaffar.

Meski demikian, eks Kepala Puskesmas Pallangga itu meminta tenaga Puskesmas Parangloe tersebut tidak panik. Sebab, rapid test bukan penentu seseorang positif Corona.

Dr Gaffar menerangkan, rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

“Hasil rapid test bukan diagnostik. Tetapi sebagi screening antara yang berpotensi atau yang tidak berpotensi terinfeksi. Rapid test dilakukan karena ada keluhan klinis atau resiko terpapar. Walau bukan diagnostik, pemeriksaan ini sangat membantu dalam memutus mata rantai penularan,” paparnya.

Terpisah, Kepala Puskesmas Parangloe, Faisal,SKM menuturkan, semua tenaga medis Puskesmas Parangloe yang telah menjalani rapid test sudah menjalani karantina mandiri. Baik itu yang hasil rapid tesnya positif ataupun negatif.

“Baik positif maupun negatif tetap karantina mandiri agar bisa fit kembali. Jadi saya rasa hal ini biasa saja dinda. Ini ibarat kalau petugas habis mengunjungi orang baru datang ke Parangloe. Kalau seringmi turun saya istrahatkan dulu biar fit,” beber Faisal.

Dia pun mendukung, agar secepatnya tenaga medis Puskesmas Parangloe yang kini karantina mandiri agar secepatnya melakukan tes swab.

“Insya Allah (tes swab) makin cepat makin baik,” ungkapnya.

Terkait soal pelayanan kesehatan di Puskesmas, kata dia, juga sejauh ini tidak terganggu. Proses pelayanan tetap berjalan normal meski ada pegawai Puskesmas yang terindikasi terpapar virus Corona.

“Pelayanan seperti biasa. Normal. Kami melakukan penyemprotan rutin lingkungan Puskesmas untuk mengantisipasi penularan. Yang pasti sampai saat ini di Parangloe belum ada orang positif Corona. Dan mari kita sama-sama berdoa, sekaligus bekerjasama memutus mata rantai virus Corona,” imbuh Faisal.(*)