Dinas Pertanian bersama Kodim 1405 Mallutesasi melakukan tanam padi serentak, di desa Pao pao Kecamatan Tanete Rillau, Kabupaten Barru Sulawesi Selatan, Kamis (7/5/2020)

Berhasil Panen dengan Hasil Tinggi, Kabupaten Barru Lakukan Gerakan Tanam Lagi

Jumat, 08 Mei 2020 | 13:41 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

BARRU, GOSULSEL.COM — Kabupaten Barru mulai bergerak melakukan tanam padi serentak hari Kamis (7/5/2020) di desa Pao pao Kecamatan Tanete Rillau, Kabupaten Barru Sulawesi Selatan. Gerakan yang digagas oleh Dinas Pertanian ini ikut menggandeng Kodim 1405 Mallutesasi.

“Hari ini kami ajak petani lakukan gerakan tanam, ini sesuai dengan arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo minggu lalu bahwa setelah panen selesai kejar lagi tanam,” ujar Ahmad Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barru.

pt-vale-indonesia

Gerakan tanam kali ini diikuti oleh Kelompok Tani Pacu Indah dengan luas lahan 16 hektare.

Ahmad, menyampaikan produksi padi di Barru tahun ini rata-rata mencapai 7,5 ton per hektare, atau mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang hanya rata-rata 6 ton per hektare.

“Belum semuanya petani melakukan panen. Tapi kalau dirata-ratakan produksi padi itu mencapai 7,5 ton. Angka tersebut cukup bagus dari tahun sebelumnya yang hanya 6 ton per hektare,” katanya.

Bulan April kemarin target luas tanam Kabupaten Barru 744 hektare dan Mei ini target lebih banyak lagi tanam seluas 4.279 hektare supaya bisa memenuhi target nasional. Untuk percepatan tanam dari luas tanam MT 2019/2020 seluas 16.653 ha dan realisasi panen sat ini seluas 12.542 ha dengan produksi rata-rata 7 -7.5 ton per ha dan harga gabah di tingkat petani Rp4.800-5.000 perkg GKP.

Kegembiraan yang dirasakan petani di era Covid-19 ini produksi padi meningkat dan harga gabah relatif baik serta alam saat ini bersahabat. Dari lahan petani yang sudah di panen hampir serentak sudah hambur benih dan sebagian persiapan hambur untuk musim gadu MT 2020. Menurut Ahmad target gadu seluas 7.500 – 8.000 ha dan realisasi tanam seluas 540 ha.

“Yang kami butuhkan saat ini dukungan untuk mengantisipasi perubahan iklim seperti pompa air tipe 3-4, sumur tanah dangkal dan bantuan tambahan handtractor. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih atas bantuan benih dari Kementan RI. Semoga Allah SWT melindungi kita semua,” tutur Ahmad.

Dandim 1405 Mallusetasi Letkol Kav Ali Syahputra Siregar yang ikut hadir menunjukkan sinergitas antara Dinas Pertanian dengan TNI menyatakan kesiapannya menjaga pasokan pangan dalam negeri. Ali Syahputra Siregar mengatakan bahwa TNI selalu mendukung program prioritas ketahanan pangan.

“Kami sudah terbiasa bekerjasama untuk mengawal gerakan tanam, mudah-mudahan dengan hadirnya TNI petani lebih terpacu untuk berproduksi meskipun saat ini kita dihadapkan pada pandemi Covid-19,” terang Ali.

Darwis, Ketua Kelompok tani Pucu Indah dalam keterangannya menyebutkan bahwa dirinya bersama anggota petaninya baru saja panen dan sekarang sudah mulai tanam lagi. Menurutnya, hasil panen kali ini cukup memuaskan sehingga petani sanggup untuk tanam lagi lahan seluas 16 hektare tersebut.

Di kesempatan terpisah, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian(Kementan) Suwandi mengatakan produksi beras nasional terjadi aman. Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kementan terus berupaya melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam menjaga ketersediaan dan distribusi pangan, termasuk dengan TNI.

“Kami harap Dinas Pertanian di setiap daerah berkomitmen penuh untuk kita bersama-sama mampu memenuhi target produksi ini. Seperti yang menjadi arahan Bapak Presiden Jokowi untuk tetap menjaga pasokan pangan apalagi di tengah kondisi seperti ini,” pungkas Suwandi.(*)