Posko batas Desa Orogading dengan lingkungan Tanetea Baturapa Kelurahan Borongrappoa.
#

Sepekan Diisolasi, Masyarakat Baturapa Bulukumba Mengeluh Krisis Pangan

Jumat, 08 Mei 2020 | 07:39 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Khaerul Fadli - Gosulsel.com

BULUKUMBA, GOSULSEL.COM–Pandemi covid-19 terus meluas ke berbagai wilayah di Sulawesi Selatan, termasuk Kabupaten Bulukumba. Usai penjemputan pasien positif Corona di Lingkungan Tanetea Baturapa, Kelurahan Borongrappoa, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, masyarakat merasakan dampak krisis pangan.

Pasalnya, dampak aturan social distancing mewajibkan para pekerja bekerja dari rumah, transportasi dihentikan, penutupan sektor usaha, hingga mewajibkan warga untuk tinggal di rumah, dan hanya keluar untuk urusan penting, seperti membeli makanan.

pt-vale-indonesia

Darwis, salah seorang warga menyampaikan keluhannya kepada Gosulsel.com, Kamis malam (7/5/2020) terkait krisisnya pangan yang terjadi.

“Kami di sini kasian na kenna maki dampak corona, karena gara-gara diisolasi Baturapa akhirnya penjual ikan, sayuran dan bahan pokok lainnya tidak ada yang masuk berjualan,” keluh Darwis.

Bahkan ironisnya, masyarakat yang keluar kampung Baturapa untuk membeli bahan makanan dianggap sebagai penyebar virus lantaran adanya pasien positif corona di daerah tersebut.

“Tapi yah kami maklumiji, karena mungkin mereka khawatirkan kesehatannya beserta keluarganya,” ujarnya

Ia berharap agar pemerintah memberikan perhatian lebih terkait kondisi di daerahnya. Sebab, kata dia, kampung Baturapa sudah satu pekan diisolasi namun belum ada bentuk perhatian pemerintah hingga saat ini.

“Saya khawatir, jika krisis pangan melanda Baturapa bisa saja menjadikan masyarakat disini bukan lagi diintai Corona, melainkan dapat intaian Gizi buruk,” pungkasnya. (*)


BACA JUGA