Kanit Lantas Polsek Rappocini, Iptu Azis saat menyuruh pengendara memutar balik di Perbatasan Makassar-Gowa Jalan Alauddin, Jumat (24/04/2020).

PSBB Tahap Kedua di Makassar Mulai Diterapkan, Bagaimana Tanggapan Warga?

Sabtu, 09 Mei 2020 | 07:36 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Pembatasan Sosial Berkala Besar (PSBB) tahap kedua Kota Makassar akhirnya diterapkan mulai Jumat (8/5/2020) kemarin. Sejumlah warga ikut berkomentar mengenai diperpanjangnya kebijakan tersebut.

Nanda Irma Aulia Desy Pratiwi misalnya. Dara yang akrab disapa Nanda ini mengaku mendukung keputusan yang diambil oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tersebut. Dirinya ingin jika pandemi Corona atau Covid-19 ini segera berlalu. 

pt-vale-indonesia

“Saya kan sebagai masyarakat mau ini cepat selesai, dan kalau pemerintah dan pihak yang berwenang mengatakan ini berdampak signifikan, mengapa tidak?” katanya saat dihubungi, Jumat (8/5/2020).

Mengenai dampak yang bisa terjadi akibat diperpanjangnya penerapan PSBB, ia pun percaya bahwa Pemkot punya caranya dalam menangani tiap masalah yang bakal muncul. Utamanya mengantispasi terpuruknya ekonomi masyarakat.

“Sebagai masyarakat sendiri, saya percaya kalau pemerintah sudah siapkan strategi-strateginya,” kata Lulusan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Makassar ini. 

Komentar serupa juga dilontarkan oleh Muhammad Ihsan. Ia juga ikut mendukung upaya pemerintah dalam melaksanakan PSBB tahap kedua. Pasalnya, kata dia, kasus Corona kian meningkat dan segera harus ditekan.

“Saya pribadi ikut mendukung pemerintah dan setuju dengan hal itu, melihat di Sulsel, kota Makassar lah yang paling banyak,” ujarnya. 

Meski kerap mengalami kesulitan karena dirinya juga perantau di Makassar, ia mengatakan hal itu tak menjadi persoalan. Hanya saja, ia kadang merindukan keluarganya di kampung. 

“Tentunya, pemberlakuan PSBB ini cukup menghambat akitivitas saya sebagai mahasiswa perantau. Mau mudik juga dilarang pemerintah dan khawatir juga sama keluarga di kampung,” kata mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) ini.(*)


BACA JUGA