Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat pimpin apel Senin di Halaman Kantor Bupati Gowa beberapa pekan lalu

PSBB Gowa Akan Berakhir, Bupati Adnan Pastikan Tidak Ada Jilid II

Sabtu, 16 Mei 2020 | 21:32 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Sandi Darmawan - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kabupaten Gowa bakal berakhir pada Minggu (17/5/2020) mendatang.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan memastikan PSBB tersebut tidak akan diperpanjang dengan beberapa pertimbangan yang dianggap krusial.

pt-vale-indonesia

Ia mengatakan salah satu faktor yang mendorongnya tidak mengusulkan perpanjangan PSBB ini dengan seluruh Forkopimda Gowa, yakni terkait anggaran pelaksanaannya.

“Alhamdulillah kita sudah diberi kesempatan sekali untuk PSBB, namun kita merasa tidak akan memperpanjangnya, disebabkan anggaran yang menurut kami berat,” jelas Adnan saat telekonferensi dengan forkopimda Gowa, Sabtu (16/5/2020).

Meski tidak diperpanjang lanjut Adnan, Namun aturan -aturan yang menyangkut keselamatan masyarakat agar terhindar dari virus Covid-19 ini tetap akan dijalankan sesuai SOP yang berlaku.

“Seperti posko-posko di perbatasan tetap akan berjalan, namun lebih kepada edukatif kepada masyarakat, semisal mengingatkan masyarakat untuk memakai masker dan menjaga jarak aman,” lanjutnya.

Ia juga menambahkan bahwa meski tidak lagi dalam skema PSBB, namun pemeriksaan suhu badan pengendara akan selalu dipantau di setiap pos penjagaan.

“Gunanya, saat mendapati suhu badan pengendara di atas normal, maka kita langsung Rapid Test guna memastikan apakah dia reaktif atau tidak, kalau nantinya reaktif akan langsung kita isolasi di pusat penanganan Covid yang telah disediakan tim gugus provinsi,” tambahnya.

Selain itu, patroli malam yang dilaksanakan pihak Kepolisian dan TNI akan terus berjalan untuk sama memrikan edukatif ke masyarakat.

“Namun bila ada yang melanggar, seperti tidak memakai masker saat nongkrong maka akan langsung di Rapid Test juga guna dipastikan apakah dia reaktif atau tidak,” bebernya.

Adnan memastikan meski telah lepas dari status PSBB nantinya, pihaknya akan gencar melakukan Rapid massal sebagai cara untuk mengidentifikasi penyebaran virus tersebut.

“Kami berprinsip, semakian banyak yang kami Rapid, maka semakin muda kita deteksi masyarakat, sehingga kita semakin mudah untuk menindaki hasil Rapid Test tersebut guna memutus mata rantai Covid-19 ini,” tukasnya.

Tercatat, bahwa selama PSBB Gowa dengan melalui beberapa kali Rapid Test massal di berbagai sarana publik, 23 orang dideteksi reaktif berdasarkan Rapid Test.(*)


BACA JUGA