Emas perhiasan. (Foto: Billy H.C. Kwok/Bloomberg)

Kenaikan Harga Emas Perhiasan Picu Inflasi 2,53% di Sulsel

Rabu, 20 Mei 2020 | 07:11 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Pada bulan April 2020, Sulawesi Selatan mengalami inflasi sebesar 2,53% (yoy). Hal tersebut dipicu karena kenaikan harga pada beberapa komoditas terutama emas perhiasan.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Keuangan BI Sulsel, Endang Kurnia Saputra, saat melakukan video conference bersama media, Selasa (19/5/2020).

pt-vale-indonesia

“Seiring gejolak harga di dunia, emas perhiasan penyumbang utama inflasi. Saat ini emas perhiasan komoditas yang harganya paling tinggi naik,” ujarnya.

Selain emas perhiasan, air kemasan, ayam goreng, dan gula pasir juga mengalami lonjakan harga. “Gula pasir sekarang sudah menyentuh Rp18 ribu. Ketersediaannya di Sulsel mengalami defisit,” ungkapnya.

Sementara itu, angkutan udara mengalami deflasi. Tercatat, deflasi yang dialami angkutan udara mencapai 28,14%.

“Ini karena masih adanya larangan terbang untuk masyarakat biasa,” jelasnya.

Selain angkutan udara, biaya pulsa ponsel, bensin, cabai merah, angkutan antar kota, dan LPG/bahan bakar rumah tangga, juga mengalami penurunan harga dibanding bulan April tahun lalu.(*)


BACA JUGA