Pameran virtual Twenty-Twenty

SIKU Gelar Pameran Virtual Twenty-Twenty

Rabu, 20 Mei 2020 | 22:00 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Fotografer: Erik Didu - Go Cakrawala

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Twenty-Twenty Exhibition adalah pameran yang diinisasi oleh SIKU dengan dimensi karya 20x20cm. Pameran ini akan digelar secara virtual pada tangga 20 Mei 2020 pukul 20.20 WITA.

Melalui pendaftaran terbuka sejak 1 Februari 2020 yang dilanjutkan dengan proses pengiriman karya dari daerah masing-masing ke SIKU. Tema yang diusung di pameran ini adalah ‘tetangga’.

pt-vale-indonesia

Awalnya pameran ini berencana digelar di Galeri SIKU dan dibuka di tanggal 20 Maret 2020, namun kondisi global di tengah pandemi Covid-19 berdampak pada persiapan di berbagai lini, termasuk hal-hal teknis pameran, sebelum akhirnya diputuskan untuk mencoba mengkonversi pameran ini ke dalam bentuk virtual.

Meskipun unsur tema dalam pameran ini bukanlah suatu keharusan dan lebih menitikberatkan pada medium yang berukuran 20x20cm, namun sebagian besar partisipan/seniman memiliki sudut pandang yang unik dalam memaknai atau setidaknya bagaimana mereka coba mendekati makna ‘tetangga’. Kami menemukan setidaknya tiga istilah kunci ketika mencermati masing-masing karya:

Rukun Tetangga; Tetanggaku Idolaku; Tetangga Masa Gitu.

Tiga istilah kunci yang diambil dari satuan perangkat pembagian wilayah di Indonesia oleh masyarakat yang mendiami satu wilayah tertentu, judul film televisi, dan judul sitkom. Istilah kunci ini, entah ini terdengar cocokologi, kami pinjam untuk membuka kemungkinan baru sebagai telaah. Istilah kunci ini digunakan bukan untuk merangkum, tapi lebih kepada menempatkan jalinan antar karya agar konteksnya dapat terbaca. Beberapa karya lainnya menawarkan keunikan ekspresifnya yang dengan senang hati menawarkan keikutsertaannya di pameran ini.

Pameran ini tentu hanyalah salah satu upaya untuk mempresentasikan keragaman gagasan melalui dimensi kekaryaan masing-masing partisipan/seniman. Paling tidak kita bisa merayakan pameran ini di tengah pandemi ini. Menghadirkannya dalam bentuk yang paling memungkinkan saat ini dengan jangkauan akses yang lebih luas untuk diapresiasi.

SIKU adalah ruang terpadu yang mewadahi aktivitas seni dan kebudayaan kontemporer di Makassar, Sulawesi Selatan, dan Indonesia Timur. Upaya terpadu ini diinisiasi oleh empat kelompok: Bonfire, Jalur Timur, Nara, dan Ritus. SIKU ingin menajamkan iklim belajar bersama dan berbagi pengetahuan berdasarkan pengalaman dengan pendekatan lintas disiplin. Berspekulasi pada teori dan praktek untuk membuka kemungkinan baru dalam membaca situasi terkini sekaligus membuka jejaring pertemanan dengan kota-kota lainnya. Bereksperimen pada laboratorium multimedia berbasis riset dan pengembangan untuk merespon singgungan antara seni dan teknologi. Bermain-main dalam dinamika seni grafis dan street art tanpa melupakan relevansi dan konteks kehadirannya pada ruang-ruang kota.

Pameran Virtual Twenty Twenty terlaksana dengan bantuan teman-teman dari Orbit VR (www.orbitvr.id) menggunakan teknologi Virtual Reality (Realitas Maya), mengajak teman-teman untuk berkunjung ke Galeri SIKU Ruang Terpadu melalui perangkat digital masing-masing.(*)