Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan

Pasca PSBB, Pemkab Gowa akan Salurkan Sembako ke Warga Terdampak Covid-19

Jumat, 22 Mei 2020 | 17:25 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Sandi Darmawan - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Pasca penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kebutuhan pangan melalui jaringan pengaman sosial tetap disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa. Hal ini dalam rangka menjamin kebutuhan pangan masyarakat, khususnya yang terdampak virus Corona atau Covid-19.

Kepala Dinas Sosial Syamsuddin Bidol mengatakan, saat ini ada 18.721 paket sembako yang telah disiapkan dan siap untuk disalurkan ke masyarakat yang terdampak Covid-19. Bahkan titik penyalurannya telah ditentukan dibeberapa wilayah yang menjadi hasil dari laporan pada layanan call center.

“Selain ke masyarakat terdampak, penyaluran sembako juga akan kita tuntaskan berdasarkan data aduan yang masuk di Call Center pada saat PSBB,” katanya saat di konfirmasi, Jumat (22/5/2020).

Syamsuddin menyebutkan, ada sekitar 4000 masyarakat terdampak yang sudah terverifikasi dan dinilai layak mendapatkan bantuan. Untuk penyalurannya baru dapat dilakukan saat ini karena data yang masuk terjadwal pada 17 hingga 19 Mei atau tiga hari menjelang pemberhentian penerapan PSBB.

“Itu yang tidak tuntas akan kita tuntaskan hari ini sampai besok. Karena memang butuh waktu untuk verifikasi dan itu jumlahnya ada sekitar 4.000 dan akan terus berubah setiap saat,” jelasnya.

Ia menegaskan, penanganan Covid-19 telah menjadi komitmen bersama dari Pemkab Gowa. Bahkan telah menjadi instruksi Bupati Gowa, bahwa meski penerapan PSBB dalam hal teknisi tidak lagi diberlakukan tetapi penanganan penyebaran Covid-19 terus akan dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam protokol kesehatan. Mulai dari menjaga jarak, menjaga kebersihan lingkungan hingga pemenuhan pangan bagi masyarakat.

“Ini telah menjadi komitmen Pemkab Gowa. Makanya meski tidak lagi diberlakukan PSBB, kami tetap akan melakukan penyaluran paket sembako,” tegasnya.

Tak hanya itu, penyaluran paket sembako ini juga akan diperuntukkan untuk masyarakat yang terkategori Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun positif Covid-19.

Melihat angka kasus Covid-19 di Kabupaten Gowa beberapa hari terakhir ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dari data yang masuk per hari ini ada 467 terkategori ODP, 219 terkategori PDP, dan 94 Positif Covid-19.

Dalam kesempatan ini, pihaknya juga menepis terkait adanya informasi penumpukan sembako di GOR Sungguminasa. Pasalnya, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pendistribusian.

“Saat penyalurannya dilakukan di dataran tinggi. Hanya saja dalam penyalurannya tetap harus sesuai dengan syarat dan ketentuan,” katanya.

Ia menambahkan, paket sembako yang disalurkan tidak berdasarkan laporan yang masuk, tetapi harus melalui tahap verifikasi terlebih dahulu untuk memastikan apakah yang menerima bantuan tersebut layak atau tidak. Termasuk untuk memastikan bahwa pihak penerima adalah warga penduduk asli yang dibuktikan dengan identitas kependudukan berupa KTP dan Kartu Keluarga.

“Kita sudah lakukan perencanaan, kalau istilah penimbunan itu, tidak distribusi, tapi ini kan kita distribusi. Hanya saja dalam pendistribusian itu harus tepat syarat dan ketentuannya. Sehingga ada kehati-hatian dalam pendistribusiannya,” tutupnya.(*)


BACA JUGA