Ilustrasi pasien virus Corona. (Foto: Reuters)

Terpapar Corona, Kepala Puskesmas Tonrorita Gowa Meninggal Dunia

Jumat, 05 Juni 2020 | 07:45 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Rusli - GoCakrawala

GOWA, GOSULSEL.COM–Coronavirus desease atau Covid-19 terus memakan korban. Di Kabupaten Gowa, Kepala Puskesmas meninggal dunia akibat terpapar virus asal Kota Wuhan, Tiongkok itu.

Kepala Puskesmas Tonrorita, Kecamatan Biringbulu, H Saidi menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Labuang Baji, Kota Makassar, Kamis, (4/6/2020) sekitar pukul 09.15 Wita.

pt-vale-indonesia

H Saidi dipanggil sang khalik setelah dirawat selama lima hari. Almarhum diketahui terpapar Covid-19, menyusul hasil swab Saidi dinyatakan positif.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dr Hasanuddin membenarkan, bahwa Kepala Puskesmas Tonrorita memang terpapar virus Corona.

“Almarhum tes swab, Minggu lalu (Kamis, 28 Mei 2020). Hasil tes swabnya positif Corona,” ujar dr Hasanuddin saat dikonfirmasi wartawan.

Sebelum tes swab, Saidi mengalami demam. Ia juga mengeluh sesak napas. Karena curiga, makanya dia minta diswab. Setelah hasil swabnya diterima, almarhum langsung dijemput di kediamannya untuk menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Syekh Yusuf.

Dari RS Syekh Yusuf, Saidi kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Labuang Baji Makassar. Berdasarkan hasil pemeriksaan almarhum juga diketahui memiliki penyakit gula.

Menurut Hasanuddin, penyakit gula yang diidap Saidi menjadi celah, sehingga percepatan penularan virus di dalam tubuhnya.

Kepergian Saidi untuk selama-lamanya itu pun meninggalkan duka mendalam bagi jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa. Semasa hidup, Saidi dikenal sebagai sosok pribadi yang baik.

Ia cukup loyal dalam menjalankan tugasnya sebagai Kepala Puskesmas Tonrorita. Mantan Kepala Puskesmas Lauwa itu juga tidak pernah mengeluh. Apalagi menolak instruksi tugas yang diperintahkan. Kendati pun tempat tugasnya jauh di wilayah dataran tinggi.

“Mewakili tenaga medis yang ada di Kabupaten Gowa, saya menyampaikan turut berdukacita dan kehilangan yang sangat mendalam. Semoga keluarga dan kerabat yang ditinggalkan dapat ikhlas,” ungkap dr. Hasanuddin.

Ia pun berharap, kedepan seluruh tenaga medis dapat terus memperhatikan protokol kesehatan saat bertugas.

“Saya berharap semua petugas tetap melakukan standarisasi pelayan dengan menggunakan APD dan menggunakan protokol kesehatan harus diperhatikan saat bekerja,” harapnya. (*)


BACA JUGA