FOTO: Suasana pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap I di Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa beberapa waktu lalu. Protokol kesehatan diterapkan dalam pencairan BST untuk memproteksi penularan virus corona/Rabu, 10 Juni 2020/Rusli/GOSULSEL.COM

Cair! Penerima BST Tahap II di Gowa Wajib Pakai Masker

Rabu, 10 Juni 2020 | 09:25 Wita - Editor: Muhammad Fardi - Reporter: Rusli - GoCakrawala

GOWA, GOSULSEL.COM – Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap II untuk Kabupaten Gowa kembali cair Juni ini. Khusus Kecamatan Parangloe, pencairan BST dilakukan hari ini.

Protokol kesehatan akan diterapkan dalam proses pencairan BST tersebut. Dimana warga penerima diwajibkan mengenakan masker. Begitupun jaga jarak (psychal distancing). 

pt-vale-indonesia

Pendamping TKSK Kemensos RI Kecamatan Parangloe, Muliana menuturkan, pihaknya telah memberi penyampaian kepada warga penerima agar menggunakan masker. Ia berharap, imbauan itu bisa dipatuhi.

“Kita sudah sampaikan agar pakai masker. Semoga saja warga bisa patuh,” ujar Muliana kepada GOSULSEL.COM, Rabu (10/6/2020).

Kewajiban untuk memakai masker ini, lanjut Muliana semata demi mengantisipasi penularan virus Korona. Seperti diketahui, eskalasi virus asal Kota Wuhan Tiongkok itu di Gowa masih cukup tinggi. Itu terlihat dari jumlah yang terpapar terus bertambah. 

Berdasarkan data hingga Selasa, 9 Juni 2020 malam tadi, jumlah pasien positif Korona di Kabupaten Gowa sudah mencapai 185 orang.

“Wajib masker ini demi kebaikan bersama,” terang Muliana.

Ia menyebutkan, jumlah penerima BST di Kecamatan Parangloe sebanyak 837 orang. Warga penerima itu tersebar di lima desa dan dua kelurahan. Pencairan BST dilaksanakan oleh pegawai kantor pos. Setiap warga menerima uang tunai senilai Rp600 ribu.

“Proses pencairannya berlangsung di dua sekolah. Yaitu SD Inpres Parang dan SD Inpres Bontosunggu. Pencairan dimulai siang. Pukul 14.00-17.00 Wita,” sebut Muliana.

Sekretaris Lurah (Seklur) Lanna, Kaharuddin menambahkan, warga penerima BST di wilayahnya juga telah diminta agar mengikuti protokol kesehatan. Rencananya pihaknya melakukan pengawasan. 

“Kita tekankan ini protokol kesehatan. Sebagai upaya memproteksi penularan virus Korona,” tegas Kahar.(*)