Pj Wali Kota Makassar, Yusran Jusuf melakukan kunjungan di Pasar Terong, Rabu (10/6/2020)

Sidak Pasar Terong, Yusran Jusuf Minta PKL Direlokasi

Rabu, 10 Juni 2020 | 19:29 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus melakukan percepatan program dan pembenahan pasar, terus dilakukan. Pj Wali Kota Makassar, Yusran Jusuf pun melakukan kunjungan di Pasar Terong, Rabu (10/6/2020).

Dalam kunjungannya, Yusran didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar, Nirman Mungkasa, dan Direktur Operasional (Dirops) PD Pasar Makassar Raya, Saharuddin Ridwan.

pt-vale-indonesia

Di sana, Yusran melihat langsung Jalan Terong yang dipenuhi Pedagang Kaki Lima (PKL). Dalam arahannya, ia memerintahkan PD Pasar agar segera melakukan penataan kios di dalam kawasan Pasar Terong. Sehingga bisa menampung pedagang yang ada di jalan Terong.

“Yang paling penting protokol kesehatan wajib di terapkan di seluruh ruang-ruang publik kita, termasuk di pasar-pasar tradisional,” katanya. 

Sementara itu, Saharuddin Ridwan menyampaikan jika pedagang yang berada di Jalan Terong berjumlah 211 pedagang. Sementara, tempat yang akan disiapkan di dalam kawasan pasar khususnya di pelataran utara dan selatan 225 petak.

“Khusus pelataran utara dan selatan kami sudah mendata jumlah ketersediaan kios pelataran yang sudah siapkan. Sehingga butuh beberapa pembenahan seperti jalanan harus di paving, lapak-lapak harus ditata rapih, toilet, pengecatan,” ungkap Sahar.

Selain pembenahan pedagang di jalan Terong, rencana juga dilakukan pembenahan lantai 1 Pasar Terong untuk rencana pembenahan kios pasar untuk pedagang cakar di Jalan Sawi. Yusran berharap pihak PD Pasar harus menyiapkan tempat yang nyaman dan aman bagi pedagang sebelum dipindahkan. 

“Lokasi Pasar Terong ini sebetulnya bagus sekali sehingga perlu pembenahan. kita berharap perlu bantuan CSR untuk bantuan penanganan di dalam pasar jika dana APBD tidak memadai. Tapi ini kita akan maksimalkan,” ungkap Yusran.

Selama ini Pasar rakyat yang bersebelahan dengan Pasar Kalimbu ini terkenal sebagai pemasok sembilan bahan kebutuhan pokok, seperti sayur-mayur, aneka jenis ikan, telur, buah-buahan, dll yang berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Pasar yang dikelola oleh pihak ketiga ini kini sudah terlihat tidak terurus dan tertata sehingga pedagang di pasar enggan untuk masuk berjualan dan lebih memilih berjualan di depan pasar sepanjang jalan terong yang mengakibatkan kemacetan terutama di pagi hari.(*)


BACA JUGA