Komisi D DPRD Kota Makassar dan PLN UIW Sulselrabar saat menggelar rapat dengar pendapat di Ruang Komisi D DPRD Kota Makassar, Kamis (11/6/2020)

Geger Tagihan Listrik Melonjak, DPRD Makassar ke PLN: Tolong Edukasi Masyarakat

Jumat, 12 Juni 2020 | 19:09 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar merespon banyaknya keluhan masyarakat mengenai tagihan listrik mereka yang mengalami lonjakan. Perusahaan Listrik Negara (PLN) UIW Sulselrabar didatangkan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi D, Kamis (11/6/2020).

Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Wahab Tahir mendesak agar PLN untuk merespon cepat terhadap keluhan masyarakat soal lonjakan tagihan listrik untuk bulan Juni. Disaat pandemi seperti ini, kata dia, PLN mesti lebih gencar melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat. Karena, hal ini sangat rentan memicu misinformasi.

pt-vale-indonesia

“Untuk itu kami minta kepada PLN tolong edukasi masyarakat kasian apalagi disaat pandemi masyarakat rentan mendapat misinformasi, sebagian besar telah menerima, yang tidak menerima diberi relaksasi, supaya ini tidak gaduh,” katanya dalam rapat dengar pendapat.

Selain itu, Politisi Partai Golkar ini juga meminta PLN untuk memberikan informasi yang jelas dari penyebab membengkaknya tagihan listrik tersebut. Pasalnya, telah banyak masyarakat yang resah akibat masalah ini.

“Dari penjelasan PLN, katanya tidak ada kenaikan tarif dasar listrik karena yang ada pemakaian yang tinggi sehingga terakumulasi semua tagihan dan terjadilah lonjakan, apalagi PLN seluruh ranting di setiap daerah sudah membuka posko pengaduan, nah olehnya itu, saya minta PLN beri respon cepat keluhan warga,” tegas Wahab.

Penting, menurut Wahab, warga benar-benar paham atas kejadian tersebut. Sehingga, tidak ada kekeliruan dan seharusnya persoalan pelik ini dapat diselesaikan dengan komunikasi dua arah atau melalui pendekatan persuasif.

“Harus dimasifkan ini untuk edukasi masyarakat dengan melalui komunikasi yang baik untuk bisa mengedukasi rakyat,” terangnya.

Selain rumah warga, Wahab juga berharap PLN memberi relaksasi terhadap rumah ibadah dan tempat-tempat sentral edukasi yang melahirkan manusia-manusia unggul. “Mohon rumah ibadah atau tempat-tempat yang melahirkan manusia unggul untuk diberi kebijakan relaksasi tagihan listrik,” tegas dia.(*)


BACA JUGA