Suasana RSUD Syekh Yusuf Gowa (foto diambil sebelum pandemi Covid)/ist

RDP: DPRD Gowa Soroti Pembelian Alkes dan Sarpras di RSUD Syekh Yusuf

Jumat, 12 Juni 2020 | 21:17 Wita - Editor: Dilla Bahar -

GOWA, GOSULSEL.COM–Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gowa menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak manajemen rumah sakit umum daerah (RSUD) Syekh Yusuf. RDP yang dilaksanakan di Gedung DPRD Gowa ini menghadirkan Direktur Utama RSUD Syekh Yusuf, Dr.Salahuddin, Wadir Pejabat Pembuat Komite (PPK) Dr. Taslim dan beberapa staf RSUD Syekh Yusuf. Jum’at (12/6/2020)

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Gowa, Hj. Sitti Husniah Dg. Talenrang, rapat tersebut merupakan hasil tindaklanjut dari inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan komisi IV di RSUD Syekh Yusuf beberapa waktu lalu. Dalam sidak tersebut, ditemukan beberapa kejanggalan terkait pembayaran insentif Covid-19 sebesar Rp485 juta rupiah di Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang dianggap tidak sesuai dengan kinerjanya.

pt-vale-indonesia

“Kami dari Komisi IV mempertanyakan pembayaran insentif anggaran Covid-19. Kami menemukan beberapa kejanggalan pembelian sarpras dan alat kesehatan,” ungkap Dg Talenrang, sapaan akrabnya.

Menurutnya, beberapa alat kesehatan yang anggarannya terlampau jauh dari harga yang ditemukan di lapangan. Alat kesehatan yang dimaksud salah satunya Hepa filter.

Di pasaran, alat tersebut dijual dengan harga kisaran 4,5 juta rupiah dan bahkan ada yang lebih murah. Namun saat sidak, alat tersebut dilaporkan dengan harga pembelian 15 juta rupiah perunit.

“Itu bisa masuk kategori Markup dan Bast cacat administrasi, ini yang bisa merugikan Rumah Sakit dan membodohi masyarakat ” ungkapnya.

Dengan adanya kejanggalan yang ditemukan, Anggota DPRD Kabupaten Gowa akan terus melakukan pengawasan demi terjaminnya keselamatan pasien dan kesejahteraan perawat.

“Dari hasil RDP ini, kami menemukan beberapa keganjalan dan dapat merugikan negara dan keselamatan pasien sendiri,” tegas Dg.Talenrang, sapaan akrabnya.(*)

Tags:

BACA JUGA