FOTO: Reses ke III masa sidang ke III Anggota DPRD Kota Makassar dari Fraksi PPP, Hj. Muliati di Jalan Balang Baru Kelurahan Balang Baru Kecamatan Tamalate, Kota Makassar/Rabu, 17 Juni 2020/GOSULSEL.COM

Warga Balang Baru Keluhkan Minimnya Sentuhan Infrastruktur ke Dewan Muliati

Rabu, 17 Juni 2020 | 18:05 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melakukan serap aspirasi dan temu konstituen dalam rangka Reses ke III masa sidang ke III tahun anggaran 2019-2020, di Jalan Balang Baru III, RT 006/RW 009 Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, pada Rabu (17/6/2020).

Masyarakat yang hadir antusias menyampaikan aspirasi dan keluhannya kepada anggota DPRD Makassar dari Daerah Pemilihan (Dapil) V meliputi Kecamatan Mamajang, Mariso dan Tamalate ini.

pt-vale-indonesia

Mayoritas masyarakat mengeluhkan sentuhan infrastruktur jalan lorong dan penerangan lampu jalan. Salah satu warga Balang Baru mengatakan, masih ada sejumlah jalan umum yang kondisinya gelap di malam hari.

“Ada lampu jalan yang tiang pancangnya sudah ada ibu dewan, tapi bohlannya mati atau mungkin kelistrikan yang rusak. Dan ada pula yang memang butuh tambahan penerangan. Mungkin ini butuh perhatian,” kata salah satu warga.

Perihal pembangunan infrastruktur, kata dia ada beberapa lorong yang jalannya perlu dibenahi, khusus bahu jalan dan drainase. Hal ini kata dia, karena pada saat musim hujan kadang air yang ada di drainase mengalir, sehingga terjadi luapan air yang mengakibatkan genangan di tengah jalan.

“Bahkan jika hujan deras kadang masuk ke rumah warga yang kondisi rumahnya rendah. Mungkin ini satu kesatuan antara jalanan, bahu jalan dan drainase. Saya memohon ini diperhatikan kalau bisa di cek langsung,” ungkapnya.

FOTO: Reses ke III masa sidang ke III Anggota DPRD Kota Makassar dari Fraksi PPP, Hj. Muliati di Jalan Balang Baru Kelurahan Balang Baru Kecamatan Tamalate, Kota Makassar/Rabu, 17 Juni 2020/GOSULSEL.COM

Menanggapi hal itu, Muliati mengatakan sebagai perwakilan rakyat di DPRD, pihaknya memiliki tanggung jawab untuk menjadi juru bicara masyarakat menyampaikan aspirasi di parlemen. Meski memang, pada tahun anggaran 2020 ada recofusing anggaran, dimana ada beberapa anggaran program dan kegiatan dialihkan ke penanganan pendemi Covid-19.

“Tapi saya sampaikan itu bukan penghalang untuk memperjuangkan aspirasi bapak dan ibu-ibu sekalian. Jika tidak tahun ini kita akan perjuangkan tahun depan. Kami akan mencoba berkoordinasi dengan pihak Dinsa Perumahan Umum untuk menyampaikan ini, alangkah lebih baiknya jika dilakukan peninjauan terlebih dahulu,” ungkap Muliati.

Muliati juga berjanji bahwa aspirasi yang dia serap akan menjadi rencana yang akan dia sampaikan pada setiap rapat-rapat di DPRD, termasuk rapat paripurna.

Selain infrastruktur, sejumlah warga juga mengeluhkan bantuan pemerintah di tengah pendemi Covid-19. Dimana dinilai bantuan pemerintah tidak merata.

Muliati mengatakan ada banyak keluhan yang sama, dan dia sudah berkoordinasi dan menyampaikan kepada Dinas Sosial Kota Makassar melalui DPRD. Dimana diketahui Dinas Sosial adalah leading sektor yang menangani kesejahteraan rakyat dan bantuan sosial di tengah pendemi Covid-19.

“Ada banyak aspirasi seperti ini dan kami sudah sampaikan ke Pemkot. Kita akan terus mengawal dan mengingatkan pemerintah kota soal aspirasi ini,” tandasnya.(Adv)


BACA JUGA