FOTO: Reses Anggota DPRD Makassar dari Fraksi PPP, Hj Muliati di alan Dg Kuling RT 002/RW 004 Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar/Kamis, 18 Juni 2020/GOSULSEL.COM

Ke Dewan Muliati, Warga Parang Tambung Keluhkan Jalan Lorong dan Lampu Jalan

Kamis, 18 Juni 2020 | 17:51 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Anggota DPRD Kota Makassar dari Fraksi PPP, Hj Muliati melakukan serap aspirasi dan temu konstituen dalam rangka Reses ke III masa sidang ke III tahun anggaran 2019-2020, di Jalan Dg Kuling RT 002/RW 004 Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, pada Kamis (18/6/2020).

Mayoritas Warga Parang Tambung mengeluhkan infrastruktur jalan lorong dan perbaikan lampu jalan. Dalah satu tokoh masyarakat, Muh Aspra mengatakan bahwa masih ada banyak Jalan lorong yang dalam keadaan rusak di Kelurahan parang Tambung.

“Masih banyak kondisi jalan yang rusak parah dan ini butuh perhatian DPRD dan Pemrintah Kota Makassar. Biasa kalau musim hujan air got naik tergenang di jalanan karena memang kondisi jalan yang berlubang,” kata Aspar.

Sementara salah satu warga lainnya mengeluhkan lampu penerangan jalan khususnya di lorong. Menurutnya kondisi jalan yang gelap kadang menjadi pemicu terjadinya kriminalitas di malam hari.

“Kalau saya bu, bisa kita jalan-jalan ke Parang Tambung kalau malam hari. Banyak sekali lorong yang masih gelap, ini bahaya karena bisa menjadi tempat terjadinya kriminalitas. Jadi dengan hormat saya meminta perhatian anggota DPRD kita ini soal lampu jalan,” katanya.

FOTO: Reses Anggota DPRD Makassar dari Fraksi PPP, Hj Muliati di alan Dg Kuling RT 002/RW 004 Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar/Kamis, 18 Juni 2020/GOSULSEL.COM

Menanggapi hal itu, Muliati berharap Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar bisa memberikan jawaban kepada masyarakat. Jika memang keluhan itu layak diprioritaskan, maka Muliati berharap tak ada alasan untuk tidak mengerjakan.

Meski kata dia, pada tahun ini ada pengurangan anggaran pada program dan kegiatan di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah lantaran recofusing anggaran penanganan pendemi Covid-19. Namun dia menegaskan bahwa masih ada tahun depan dan penting memang melakukan pola pembangunan bertahap.

“Ini akan langsung saya sampaikan ke Dinas PU Kota Makassar. Apapun jawabannya akan saya sampaikan ke kita semua, bahkan meminta kepada Dinas PU untuk menjawab langsung keluhan dan aspirasita,” kata dia.

Dia berharap Pemkot Makassar, dalam hal ini Dinas PU bisa memahami keluhan warga. Saya paham yang kita sampaikan semua mesti jadi perhatian.

“Setelah kami di DPRD sampaikan ke Pemkot Makassar melalui Dinas PU, saya berharap jawabannya adalah tindakan nyata,” tandasnya.(*)


BACA JUGA