Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan penanaman bawang merah serta penanaman jagung di Desa Habeahan Kecamatan Lintongnihita Kabupaten Humbang Hasundutan, Sabtu (20/6/2020)

Tanam Jagung di Humbang Hasundutan, Mentan SYL Inginkan Pertanian Maju

Minggu, 21 Juni 2020 | 14:16 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

HUMBANG HASUNDUTAN, GOSULSEL.COM — Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan penanaman bawang merah serta penanaman jagung di Desa Habeahan Kecamatan Lintongnihita Kabupaten Humbang Hasundutan, Sabtu kemarin (20/6/2020). Masih di kecamatan yang sama, Mentan SYL juga berkesempatan panen bawang bersama Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, R. Sabrina dan Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor di Desa Parulohan.

Mentan SYL mengaku kagum dengan potensi alam dan pertanian yang dimiliki Kabupaten Humbang Hasundutan. “Luar biasa potensi lahan dan pertanian yang ada di Kabupaten Humbang Hasundutan ini. Kentangnya luar biasa bagus, bawang merahnya besar-besar, bawang putihnya bagus, jagung melimpah. Harapan dan kebutuhan saya sebagai Menteri Pertanian, rakyat Humbang besok bisa lebih sejahtera,” ucap SYL di depan para petani setempat.

pt-vale-indonesia

Menurut SYL, setidaknya ada 3 hal yang membuat Humbang Hasundutan layak maju. “Pertama, alam dan tanahnya begitu subur. Kedua, rakyat petaninya banyak. Ketiga, Bupatinya mau mati-matian memperjuangkan rakyatnya. Tidak ada jalannya orang miskin di Humbang kecuali dia salah jalan, agamanya tidak bagus, tidak mau kerja keras atau dikasih bibit ditanam di aspal,” ujar SYL yang disambut antusias para petani setempat.

Pada kesempatan tersebut SYL menyerahkan bantuan diantaranya bantuan alsintan traktor dan cultivator, benih jagung hibrida, Asuransi Usaha Tani Pertanian (AUTP), Asuransi Usaha Ternak Kerbau, dan KUR dari berbagai bank penyalur.

Sementara Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor dalam sambutannya menyebut 90 persen lebih warganya bermata pencaharian sebagai petani. Komoditas yang dikembangkan diantaranya jagung, kopi, kentang, bawang merah, bawang putih dan padi. Diakuinya pendapatan petani di daerahnya masih perlu dioptimalkan.

“Kami punya 1.200 kelompok tani lebih yang terus dibina dan perbaiki data-datanya,”ungkapnya.

Pihaknya berharap dukungan Kementerian Pertanian untuk mengolah lahan-lahan subur yang masih tersedia luas di wilayahnya. “Kami ada 57 ribu hektar lahan yang potensial digarap untuk produksi pangan, asal ada dukunga eksavator. Selama ini kami sudah mendapat bantuan dari Kementan, mudah-mudahan kedepan bisa ditambah,” ujarnya.

Terkait jagung, Dirjen Tanaman Pangan Suwandi yang ikut serta mengatakan bahwa wilayah Humbang Hasundutan potensial untuk ditanam jagung skala luas.

“Dengan tidak hanya menanam satu komoditas saja, maka pilihan petani semakin banyak dan tentunya pola ini bisa memberikan keuntungan lebih ke petani, tandas Suwandi.

Catatan informasi Kabupaten Humbang Hasundutan total bulan Oktober 2019- Maret 2020 telah menanam seluas 4.244 Ha, targetnya April-September 2020 seluas 4.627 Ha. Terkait harga berdasarkan informasi petugas masih cukup bagus sebesar Rp3.500 /Kg pipilan kering.(*)


BACA JUGA