Kadispora Kota Makassar, Achmad Hendra saat ditemui di depan Posko Covid-19 Kota Makassar, Senin (22/06/2020).

Seleksi Paskibraka Makassar, Peserta di-Rapid Test Hingga Gunakan APD

Selasa, 23 Juni 2020 | 21:07 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM– Sempat tertunda karena pandemi Corona atau Covid-19, seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Makassar bakal kembali digelar. Dalam pelaksanaannya, protokol kesehatan pun akan diterapkan.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar, Achmad Hendra mengungkapkan, jika telah menerima instruksi dari Kemenpora RI terkait melanjutkan pelaksanaan seleksi Paskibraka. Sebanyak 779 peserta yang telah mendaftar sebelumnya akan di tes kembali.

pt-vale-indonesia

“Ada instruksi dari Kemenpora bahwa tetap diadakan seleksi melalui tahapan seleksi online. Jadi dari 779 jadi 400. Kemudian dari 400 ke 150 besar sekarang. 150 besar ini akan terseleksi nanti menjadi pasukan inti sebanyak 70 orang,” ujarnya saat ditemui, Senin (22/06/2020).

Adapun 150 peserta yang telah lolos dan bakal masuk tahap seleksi akhir, mereka bakal menjalani pemeriksaan melalui rapid test Corona. Kata Hendra, hal tersebut dilakukan lantaran seleksi bakal dilakukan secara terbuka dengan melihat kondisi fisik peserta.

“Nah, dari 150 ke 70 tentu saja sudah tidak bisa online. Harus kita tatap muka, harus kita lihat postur, gerakan, dan lain-lain. Tetapi, ini akan kita laksanakan kemungkinan Sabtu atau Minggu, di Karebosi,” katanya.

“Kita sudah menyurat ke Dinas Kesehatan (Dinkes) 150 orang itu sebelum di tes akan di rapid test dahulu Jumat nanti. Nah, setelah itu baru kita lihat hasilnya. Kalau ada yang reaktif, apakah kita akan tunda atau langsung gugurkan itu masih mau kita bicarakan,” sambungnya.

Selama pelaksanaan seleksi di 150 besar, nantinya pihak Kadispora akan mewajibkan peserta menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) selama mengikuti seleksi. Selain itu, para peserta tidak semuanya melainkan dipanggil secara bergiliran demi mengantisipasi penyebaran Corona.

Nah, meskipun kita melakukan seleksi terbuka, tetap menerapkan protokol kesehatan. Pertama, kita akan memanggil calon Paskibraka ini tidak sekaligus. Mungkin 10-20 orang dan memakai APD,” pungkasnya. (*)


BACA JUGA