Bupati Purwakarta Tegaskan Stok Pangan Aman di Era New Normal

Kamis, 25 Juni 2020 | 11:20 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

PURWAKARTA, GOSULSEL.COM — Ketersediaan pangan di era new normal dipastikan aman baik secara nasional maupun di level daerah. Berdasarkan data BPS menggunakan metode Kerangka Sampling Area (KSA), surplus beras bulan Juni 2020 sebesar 7,54 juta ton dan Juli diperkirakan surplus 8,13 juta ton.

Sementara di tingkat daerah, salah satu kabupaten yang menjamin stok panga aman di era new normal adalah Purwakarta. Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menegaskan kesediaan pangan di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau New Normal aman. Pasalnya, kata Anne, setiap tahun di Purwakarta khusus di beras selalu surplus sehingga kebutuhan pangan di Purwakarta tidak pernah ada masalah.

Di tahun ini, stok kebutuhan pangan di Purwakarta memenuhi target yang diharapkan. Untuk target pada tahun ini sudah terpenuhi, bahkan bisa dinyatakan surplus,” demikian kata Anne saat berkunjung di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Desa Garokgek, Kecamatan Kiara Pedes, Rabu kemarin (24/6/2020).

Perlu diketahui, luas panen padi Purwakarta pada Mei 2020 seluas 4.800 hektar dan luas panen untuk tahun 2020 ini sekitar 40.000 hektar. Kebutuhan konsumsi daerah dengan jumlah penduduk 950.660 jiwa diperkirakan kebutuhan beras hanya sekitar 7.100 ton per bulan.

Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan mengatakan Kementan saat ini fokus mendorong daerah agar ketersediaan pangan dapat dipenuhi sendiri bahkan bisa surplus. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memerintahkan agar memasifkan gerakan percepatan tanam dengan menyertakan bantuan kongkret berupa benih, pupuk, penyediaan alat mesin pertanian, dan pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) bahkan bantuan asuransi pertanian untuk menghindari kerugian petani akibat gagal panen.

“Termasuk Kabupaten Purwakarta, kami fokus dorong percepatan olah tanah dan tanam. Kami terus turun ke lapangan agar tidak ada lahan yang tidak tertanami. Kita pastikan semua lahan menghasilkan beras sehingga di era new normal beras kondisinya aman bahkan surplus,” ujarnya.

Suwandi menegaskan menyebutkan Kementan sebagai salah satu garda terdepan penyediaan pangan tidak akan patah semangat untuk terus melakukan langkah konkret demi menjaga ketersediaan pangan, salah satunya di Purwakarta. Hal ini sejalan dengan upaya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang bertekad menjadikan Provinsi Jawa Barat sebagai penyangga pangan nasional.

“Oleh karena itu, Kementan siap jadikan Purwakarta menjadi lumbung pangan. Era new normal ini merupakan saatnya setiap wilayah membuktikan komitmennya. Komitmen untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat, maka dari itu gerakan percepatan tanam menjadi yang utama,” tandasnya.(*)


BACA JUGA