Reses Anggota DPRD Gowa, Warga Minta Agar Profesi Pemandi Jenazah Disejahterakan

Jumat, 26 Juni 2020 | 23:40 Wita - Editor: Dilla Bahar -

GOWA, GOSULSEL.COM–Anggota DPRD Gowa mengadakan reses dalam masa sidang ke- 3 bulan Juni 2020 yang berlangsung sejak tanggal 24 Juni s/d 29 Juni 2020 di daerah pemilihan (DAPIL) masing-masing.

Tak terkecuali Hj.St.Husnia Dg.Talenrang, legislator Partai Amanah Nasional (PAN) ini menyambangi Desa Barembeng Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Jum’at (26/6/2020)

pt-vale-indonesia

Dalam reses ini, Dg. Talenrang, sapaan akrabnya dalam menemui konstituennya tetap memakai standar protokol kesehatan Covid 19.

Dg Talenrang menghimbau kepada seluruh warga masyarakat agar tetap dan selalu waspada dalam masa pandemi Covid 19 dengan menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar termasuk disiplin dalam menjalankan protokeler kesehatan.

Dihadapan warga, Dg.Talenrang mendapatkan aspirasi dalam bentuk keluhan warga mulai dari persoalan pendidikan hingga pemandian jenazah.

Dalam bidang pendidikan, warga desa Barembeng mengharapkan perhatian pemerintah terkait kelayakan fasilitas sekolah dalam wilayahnya, kemudian pada bagian kesejahteraan sosial, warga masyarakat meminta pemerintah memprogramkan sebuah sistem usaha mandiri yang dapat dikelola oleh warga sekitar.

Ada yang unik dalam reses itu Kata Dg.Talenrang bahwa ada pernyataan dari seorang warga yang berprofesi sebagai pemandi jenazah yakni Saniasa Dg.Bau.

Pada kesempatan itu, Saniasa Dg.Bau menyampaikan aspirasi agar ada sebuah sistem regenerasi dalam profesi pemandi jenazah dan memohonkan kepada pemerintah memperhatikan kesejahteraan dari profesi Ini.

Menurut Saniasa Dg.Bau, sebagaimana ditirukan Dg.Talenrang bahwa mereka meminta kepada pemerintah ada pelatihan kepada anak muda atau remaja mesjid untuk melanjutkan pekerjaan ini apalagi mereka sudah renta.

“Coba bayangkan kedepannya ketika tidak ada lagi yang bisa profesional dalam mengurus jenazah, bukan hanya berisiko terhadap tatanan sosial masyarakat tapi aqidah juga bisa tergerus,” ungkapnya.

Olehnya itu, Dg.Talenrang mengharapkan kepada dinas terkait memperhatikan profesi pemandi jenazah terkait kesejahteraan dan regenerasinya.(*)


BACA JUGA