Bupati Gowa Adnan saat melakukan coffee morning melalui telekonferensi, Senin (22/6/2020).

Pemkab Gowa Putuskan Aktivitas Belajar di Tahun Ajaran Baru Masih Lewat Daring

Senin, 29 Juni 2020 | 11:55 Wita - Editor: Dilla Bahar -

GOWA, GOSULSEL.COM— Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memutuskan proses belajar di tahun ajaran baru 2020/2021 akan berlangsung pada 13 Juli 2020 mendatang. 

Pemerintah Kabupaten Gowa pun memutuskan proses pembelajaran di tahun ajaran baru ini masih akan dilakukan secara daring atau virtual. 

pt-vale-indonesia

“Kemendikbud belum memutuskan apakah proses belajar mengajar di tahun ajaran baru ini dilakukan lewat tatap muka atau masih lewat daring. Hanya saja kami memutuskan belum boleh melakukan tatap muka, makanya masih dilakukan secara virtual (daring),” kata Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan di sela-sela melakukan silaturahmi virtual bersama pasein Covid-19, Sabtu (27/6/2020). 

Menurut Bupati Adnan, kebijakan ini diambil pemerintah daerah dengan melihat perkembangan angka positif Covid-19 di daerah berjuluk Butta Bersejarah ini masih sangat tinggi. Sehingga dianggap masih belum aman bagi siswa untuk melakukan proses belajar belajar secara tatap muka. 

Berdasarkan data Tim Covid-19 Kabupaten Gowa mencatat hingga Jumat, 25 Juni 2020 kemarin angka positif mencapai 462 orang dengan jumlah kasus baru 11 orang.

“Dengan laju penularan ini kita menganggap masih belum bisa adanya aktivitas dalam sekolah. Anak-anak, utamanya di jenjang SD masih sangat sulit untuk kita ajak mereka menjaga jarak, makanya harus dilakukan lewat di rumah saja,” tegasnya. 

Dalam kebijakan ini, dirinya juga menginstruksikan melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa agar mengalihkan Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk pengadaan kuota internet bagi siswa dan tenaga pengajar untuk bisa memaksimalkan pembelajaran daring. 

“Dana BOS yang biasanya digunakan untuk keperluan pembayaran listrik, air dan keperluan lainnya di sekolah kita alihkan untuk pembelian kuota internet,” ujarnya. 

Dengan kebijakan ini juga bisa membantu beban orangtua dan tenaga pengajar dalam memenuhi kebutuhan kuota internet mereka.(*)


BACA JUGA