Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM), Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar pelatihan digelar selama dua hari sejak 29-30 Juni

Aplikasi Finance & Archive Mulai Diterapkan, FIKOM UMI Gelar Pelatihan

Selasa, 30 Juni 2020 | 13:43 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM), Universitas Muslim Indonesia kembali membuat inovasi, dalam kaitannya dengan perkembangan teknologi. Setelah sebelumnya, membuat satu aplikasi Tracer Study yang diperuntukkan untuk database alumni yang terintegrasi langsung melalui apps.fikom.umi.ac.id.

Kali ini, melalui aplikasi finance yang terintegrasi, semua bagian sistem administrasi yang dimiliki FIKOM UMI telah berbasis online. Dan juga menyesuaikan dengan yang dimiliki oleh UMI. Untuk itu, Manajemen FIKOM menggelar pelatihan digelar selama dua hari sejak 29-30 Juni, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, jaga jarak, memakai masker dan cuci tangan.

pt-vale-indonesia

Wakil Dekan II, FIKOM UMI Harlinda Lahuddin menjelaskan, pelatihan ini untuk meningkatkan kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh fakultas. Aplikasi ini, sebenarnya sudah digunakan di beberapa bagian, dan unit yang ada. Namun, secara keseluruhan akan diterapkan, saat tahun ajaran baru nanti ini.

“Aplikasi Finance dan Archive sudah digunakan bertahap, yang secara keseluruhan mempunyai fungsi sebagai
pengelolaan dan pengendalian keuangan meliputi pembayaran SPP/BPP, keuangan fakultas/prodi, pengusulan dan pelaporan RAAT serta manajemen pengarsipan. Nah, ini akan diterapkan secara keseluruhan baik, jadi setiap Prodi, Kepala Laboratorium dan Unit lainnya akan menggunakan aplikasi tersebut. Kenapa pelatihan ini ada, agar mereka yang menggunakan dapat paham secara detail penggunaan aplikasi ini,” kata Harlinda, usai menghadiri pelatihan di ruangan Working Space, Senin (29/6).

Lebih jauh, ia mengatakan kehadiran aplikasi finance dan Archive memberikan banyak keuntungan dari segi waktu dari semua pengelola unit bisa dimudahkan mengusulkan Rencana Anggaran Tahunan (RAT), kemudian dari administrasi untuk pembayaran perkuliahan, memonitoring pengeluaran melalui perencanaan yang ada.

“Sebelumnya, serba manual. Ketika ada yang akan membayar uang kuliah misalnya, maka staf fakultas harus mencari lembarannya, di lemari pengarsipan. Kemudian, menyusun anggaran membutuhkan waktu sampai berbulan-bulan, dengan hadirnya aplikasi ini istilahnya tinggal klik input saja semua data yang diproses akan muncul otomatis sesuai format,” terangnya.

Jadi, menurut Harlinda semua unit bisa lebih mudah dalam menyelesaikan tugas mereka dengan kehadiran sistem administrasi yang terintegrasi tentunya. (*)