Sekda Kota Makassar, M Ansar saat melepas Tim Terpadu Pemeriksaan Kesehatan Hewan (T2PKH) di Ruang Rapat Sipakatau Balai Kota Makassar, Senin (20/7/2020)

Pemkot Makassar Terbitkan SKPK Hewan Kurban, Ini Tujuannya

Senin, 20 Juli 2020 | 22:03 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menerbitkan SKPK (Surat Keterangan Pemeriksaan Kesehatan) Hewan Kurban. Dengan tujuan untuk menjamin kesehatan hewan kurban yang akan disembelih pada Idul Adha 1441 Hijriah. 

Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar M Ansar. Ini saat melepas Tim Terpadu Pemeriksaan Kesehatan Hewan (T2PKH) di Ruang Rapat Sipakatau Balai Kota Makassar, Senin (20/7/2020). 

Surat keterangan ini menjamin hewan yang akan disembelih tidak mengandung penyakit. Kemudian layak dijadikan hewan kurban. 

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan SKPK Hewan Kurban ini. Diantaranya, berkelamin jantan, usia minimal 2 tahun untuk Sapi, dan 1 tahun bagi Kambing, sehat berdasarkan pemeriksaan dokter hewan, tidak cacat, dan tidak kurus.

Pemkot Makassar melalui Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) menerjunkan 100 orang yang tergabung dalam T2PKH untuk mengawal terbitnya surat keterangan ini. Mereka berasal dari DP2 Pemkot Makassar, Prodi Kedokteran Hewan Unhas, Fakultas Sains dan Teknologi UINAM, Fakultas Pertanian Unibos, dan PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia) Cabang Sulselbar. 

“Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar harus memberikan jaminan terhadap kesehatan hewan kurban yang akan disembelih pada saat hari raya Idul Adha,” kata Ansar dalam sambutannya. 

Penjaminan berupa pemeriksaan kesehatan hewan kurban sebelum disembelih (pemeriksaan ante mortem), dan setelah penyembelihan (pemeriksaan post mortem). Proses pemeriksaannya menerapkan protokol kesehatan atau protokol Covid-19. 

Selain menerbitkan surat keterangan, juga dilakukan edukasi, dan sosialisasi pemeriksaan kesehatan hewan qurban baik secara formal dan informal. Tujuannya agar daging dan jeroan hewan kurban yang akan dibagikan memenuhi kriteria Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH). 

“Upaya ini kami lakukan agar masyarakat merasa aman, dan yakin jika hewan kurban yang disembelih, dan dikonsumsi memenuhi kriteria aman, sehat, utuh, dan halal,” pungkas Ansar.(*)


BACA JUGA