MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Salat Idul Adha 1441 Hijrah akan digelar pada 31 Juli nanti. Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin memastikan pelaksanaannya boleh digelar di Masjid.

Hal tersebut diungkapkannya saat konferensi pers di Baruga Anging Mammiri Rujab Balai Kota Makassar, Kamis (23/07/2020). Meski begitu, ia ingin selama pelaksanaan, pihak terkait mesti menerapkan protokol kesehatan.

“Kami menganjurkan salat Idul Adha itu tetap dilakukan di Masjid. Khusunya Masjid yang sudah bisa melaksanakan protokol kesehatan di dalam salat yang dilakukan selama ini,” jelasnya.

Sementara protokol kesehatan mesti berjalan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel ini juga mengatakan, bahwa pihak panitia salat Idul Adha mesti memperhatikan para jamaah. Dimana mereka hadir dalam kondisi sehat.

“Kemudian tentu kalau itu protokol kesehatannya jalan, berarti diharapkan para jamaah yang akan melaksanakan nanti tentu dalam kondisi sehat,” lanjutnya. 

Untuk di tanah lapang terkhusus Lapangan Karebosi, pihaknya, kata Rudy, tidak akan menggelar salat Idul Adha di tempat tersebut. Pasalnya, ia sendiri khawatir terjadi penyebaran virus lantaran adanya kerumunan.

“Jadi kita imbau masyarakat untuk salat ied di Masjid saja, dan kita tidak anjurkan di lapangan, karena untuk meminimalisir kerumunan orang banyak,” jelasnya.

“Kalau di Karebosi itu kan luar biasa penularannya,” lanjutnya. (*)