Jelang Pilwakot Makassar, Rudy Minta KPU Kerja Profesional
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin meminta kepada seluruh penyelenggara pemilu bekerja profesional, terkhusus KPU agar bekerja secara profesional. Agar Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) berlangsung lancar, aman tanpa ada gejolak yang berarti di tengah masyarakat.
Hal ini diungkapkan saat berlangsung Rapat Koordinasi Kesiapan Pelaksanaan Tahapan Lanjutan Pilwalkot Makassar pada tanggal 9 Desember nanti. Bertempat di Balai Kota Makassar, Rabu (29/07/2020).
“Kita harus pastikan perhelatan ini berlangsung damai, aman dan yang terpenting berjalan berdasarkan protokol kesehatan. Mengingat pesta demokrasi ini dilaksanakan dalam situasi pandemi Covid-19,” katanya.
“Ini tugas kita semua, khususnya penyelenggara Pemilu untuk menyiapkan secara matang agar dikemudian hari tidak menimbulkan gejolak di tengah masyarakat,” sambung Rudy.
Sementara itu, Ketua KPU Makassar, Farid Wajdi mengatakan, pihaknya memiliki tantangan dalam melaksanakan tahapan pilkada di masa pendemi virus covid-19. Mengingat, banyak warga merasa khawatir dengan kehadiran petugas pemuktahiran data pemilih (PPDP).
“Masih banyak warga yang menutup pintu rumahnya. Kita terus coba yakinkan warga, jika petugas kami sudah melalukan rapid test. Dan proses pencocokan data itu dilakuan dengan standar protokol kesehatan, menggunakan masker, membawa alat tulis sendiri, sarung tangan, dan hand sanitizer,” katanya.
Ia juga melaporkan kegiatan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih di Kota Makassar saat ini sudah di angka 54 persen atau 573.917. Ini dari total 1.048.151 Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4).
“Jadi target kami kelar pada 5 Agustus dari target yang diberikan KPU RI 13 Agustus mendatang. Kenapa kita mundur, supaya kita memiliki waktu untuk review kembali masalah-masalah di tingkat bawah,” jelasnya
Koordinator Divisi Penindakan Bawaslu Makassar, Sri Wahyuningsih menambahkan, pihaknya bersama Pemkot Makassar bakal melakukan deklarasi netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Kegiatan ini akan berlangsung pada Agustus mendatang.
“Ini penting sekali ASN kita galang untuk melakukan sosialisasi terkait netralitas. Karena saat ini, ada beberapa ASN kita periksa terkait netralitas,” pungkasnya. (*)