Plt Kepala DP2 Makassar, Sumarni.

Jadi Nahkoda DP2 Makassar, Sumarni Miliki Tiga Program Prioritas

Selasa, 11 Agustus 2020 | 21:24 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin menunjuk Sumarni sebagai Plt Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Makassar. Ia menggantikan Abdul Rahman Bando (ARB) yang memutuskan pensiun dini.

Usai ditunjuk sebagai nakhoda baru, Sumarni mengaku jika pihaknya akan fokus pada tiga program prioritas yang digagas Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin. Adapun diantaranya, kebersihan Pantai Losari, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Rajawali dan Rumah Potong Hewan (RPH) Tamangapa.

pt-vale-indonesia

“Tiga ini progam prioritas Pak Pj ini. Pertama itu kebersihan pantai Losari. Jadi saya setiap saat pemantauan pagi atau sore saya lihat di situ bagaimana kebersihannya. Dan memang ada juga yang saya tugaskan di sana untuk memonitoring kebersihan pantai itu,” kata Sumarni saat ditemui, Selasa (11/08/2020).

Untuk TPI Rajawali, Sumarni menjelaskan bahwa telah melakukan koordinasi dengan pihak UPTD TPI Rajawali. Agar tempat tersebut dalam pengelolaannya menjadi lebih higenis.

Soal penarikan retribusi dari TPI, ia mengaku tak terlalu memusingkan hal tersebut. Sebab, kata dia, kenyamanan penjual dan pembeli harus diutamakan.

“Jangan kita selalu berorientasi retribusi. Kita harus hadir di situ. Pemerintah harus hadir di situ. Kalau dia bagus, dengan sendirinya nanti itu mereka dengan rela menyerahkan retribusi itu tanpa ada lagi paksaan,” jelasnya.

Sedangkan RPH, Sumarni menyebut bahwa RPH Tamangapa saat ini sedang dalam proses revitalisasi. Tempat yang dibangun di atas lahan 10 hektar ini didorong dengan konsep modern dan tetap memperhatikan kualitas produk daging yang dihasilkan.

“Ini kan nanti RPH modern. Terintegrasi. Ada semua nanti di sana. Ada laboratoriumnya, ada pasar ternaknya. Yang higenis pasti. Pokoknya hasil produk yang ASUH yaitu aman, sehat, utuh dan halal,” urainya.

Adapun total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 19,5 Miliar. Dengan rincian Rp 10 Miliar dianggarkan oleh Pemprov Sulsel untuk bangunan. Sementara Pemkot Makassar mengalokasikan Rp 6 Miliar untuk lahan, dan Rp 3,5 Miliar untuk peralatan. 

Sumarni sendiri sebelumnya merupakan Sekretaris Dinas (Sekdis) DP2 Makassar. Usai ARB resmi pensiun dini pada 1 Agustus lalu, ia kemudian ditunjuk oleh Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin menggantikan ARB pada 3 Agustus. Namun serah terima jabatan baru dilakukan pada 7 Agustus. (*)


BACA JUGA