Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar tes bagi calon mahasiswa baru non reguler atau jalur Mitra Unggulan Daerah bagi Fakultas Kedokteran dan Fakultas Farmasi, Sabtu (5/9/2020)

Ratusan Camaba Fakultas Farmasi dan Kedokteran UMI Ikuti Tes Jalur Mitra

Senin, 07 September 2020 | 11:44 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar tes bagi calon mahasiswa baru non reguler atau jalur Mitra Unggulan Daerah bagi Fakultas Kedokteran dan Fakultas Farmasi, Sabtu (5/9/2020).

pt-vale-indonesia

Dalam keterangan yang diterima, Minggu (6/9/2020), ratusan peserta yang mengikuti tes dari kedua Fakultas unggulan di UMI ini Fakultas Kedokteran dan Fakultas Farmasi.

Wakil Rektor I, Dr. Ir. H. Hanafi Ashad mT IPM dihubungi via telepon mengatakan, “Alhamdulillah pelaksanaan ujian via online berjalan lancar dan tertib. Ratusan peserta yang ikut ujian kedua fakultas tersebut menunjukkan masih tingginya kepercayaan masyarakat untuk menitipkan anaknya kuliah di UMI. PTS pertama di Luar Pulau Jawa Terakreditasi Institusi dan tahun 2020 ini UMI kembali mencatatkan prestasi sebagai perguruan tinggi Unggul dalam program Klasterisasi Pemeringkatan PT secara nasional dengan menempati urutan 64 dari 2000an PTN/PTS se-Indonesia.

Sementara Dekan Fakultas Farmasi, Rachmat Kosman M.Kes, Apt, mengungkapkan pengawasan tes berbasis Computer Based Test (CBT) dilakukan lewat aplikasi Zoom.

“Jalur Mitra Unggulan daerah ini adalah salah satu program dari Fakultas Farmasi untuk mencari calon-calon mahasiswa dari beberapa sekolah unggulan daerah yang ada di Sulawesi Selatan yang telah kami jalin kerjsama. Kami sadar baru beberapa sekolah yang kami jalin kerjasama sehingga kedepan kami akan berupaya menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah yang ada di Sulawesi Selatan,” papar Rachmat Kosman.

“Selain itu, di luar sulawesi seperti pulau Kalimantan, Maluku, Papua, juga kami akan jalin kerjasama dengan sekolah-sekolah unggulan sehingga kualitas input calon mahasiswa baru dari tahun ke tahun akan semakin baik. Kami dari fakultas Farmasi juga berharap kedepannya lulusan-lulusan Farmasi juga akan semakin baik dan Fakultas Farmasi berharap bisa melakukan kerjasama-kerjasama lagi,” sambungnya.

Sementara itu, Wakil Dekan 1 Fakultas Kedokteran UMI, Dr. dr. H. Nasrudin, Sp.OG(K), MARS menyebutkan, sesi kedua ujian seleksi Calon Maba Kedokteran UMI Non Reguler tahun 2020 meliputi Tes Buta Warna & Pengisian Google Form Status Kesehatan secara online.

“Perlu kami sampaikan bahwa kegiatan ujian non-reguler jalur Mitra Unggulan Daerah ini kita sudah programkan sejak tahun 2018/2019 dimana program ini dilaksanakan langsung di daerah, di Gorontalo, di Kendari sulawesi Tenggara, Mamuju sulawesi Barat, dan di Palu sulawesi Tengah,” papar dr Nasruddin.

Bedanya, lanjut alumni FK UMI ini, seleksi Camaba FK UMI untuk jalur mitra daerah unggulan tahun ini dilakukam sercara virtual, sebab masih dalam suasana penyebaran Covid-19.

“Yang kedua adalah dulu ujian jalur Mitra Unggulan ini dilakukan sebelum ujian penerimaan mahasiswa baru di UMI atau Reguler dilaksanakan. Namun karena pandemi maka dilakukan setelah ujian Reguler calon mahasiswa baru UMI. Perlu diketahui bahwa ujian mitra unggulan ini dilakukan hanya satu hari, sesi pertama dilakukan pagi hari meliputi tes kemampuan dasar dan tes potensi akademik dan selanjutnya sesi kedua setelah istirahat pada siang hari meliputi tes buta warna dan pengisian google form secara online juga,” sebut Nas sapaan akrabnya.

“Kita berharap proses input ini betul-betul dilakukan secara ketat untuk menjamin kualitas output kita. Kepada mahasiswa, dr nas, menyatakan bahwa kalian harus bersyukur menjadi mahasiswa fakultas kedokteran dengan 2 program studi yang sudah terakreditasi A dari LAM PT-Kes dan kampus yang terakreditasi A pula dari BAN PT. Disamping itu Fakultas Kedokteran juga sudah memiliki rumah sakit sendiri yaitu RS “Ibnu Sina “ YW UMI yang juga menjadi RS Pendidikan Utama untuk mahasiswa fakultas kedokteran dan Alhamdulillah telah mendapatkan SK Penetapan dari Kemenkes sebagai RS pendidikan Utama,” tutupnya.(*)