MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin kembali menyinggung soal mutasi jabatan di lingkup Pemkot Makassar. Menurutnya, hal itu tidak menutup kemungkinan bakal dilakukan.

Sebab, ia melihat adanya sejumlah jabatan kepala Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) yang masih lowong. Dan hanya diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt). Salah satunya, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (DP2) yang sempat dijabat oleh Abdul Rahman Bando.

“Itu kan harus dilelang, dan itu harus segera diisi untuk mendorong kinerja. Kita lihat sesuai kebutuhan,” kata Rudy, Senin (07/09/2020).

Walau begitu, ia mengingatkan kepada seluruh pejabat agar bekerja secara maksimal sesuai tupoksinya masing-masing. Rudy juga meminta mereka terhindar dari politik praktis di Pilwalkot Makassar.

“Intinya, saya ingin semua OPD bekerja maksimal, dan tidak terpengaruh proses Pilwali, dan Wakil Wali Kota, tidak boleh terkontaminasi tarikan-tarikan politik,” sambung Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel ini.

Untuk diketahui, sebelumnya Rudy telah melakukan mutasi pejabat pada Jumat (04/09/2020). Dua Camat diganti, yakni Mariso dan Ujung Pandang. 

Bukan hanya Camat yang dilantik. Pejabat eselon III lainnya yang turut diganti ialah Kepala Bagian (Kabag) Umum dan Protokol. Kemudian ada pejabat eselon IV, salah satu diantaranya ialah Lurah Bangkala dan Tamalate.

Secara keseluruhan, total sebanyak 19 pejabat Eselon III yang dilantik oleh Rudy. Sementara itu, untuk pejabat Eselon IV ialah 13 orang.

Kini, Camat Mariso dijabat oleh Arsyal yang sebelumnya dipegang Harun Rani. Lalu Andi Badi Sommeng menggantikan Andi Zulkifli Nanda sebagai Camat Ujung Pandang. (*)

---