Kementan Serap Tomat dan Cabai Petani Malang

Rabu, 09 September 2020 | 21:38 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MALANG, GOSULSEL.COM — Dalam upaya membantu petani memasarkan hasil panennya, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Pasar Mitra Tani melakukan pembelian langsung tomat dan cabai dari petani di salah satu sentra produksi di Kabupaten Malang. 

Hadirnya Pasar Mitra Tani dalam menyerap hasil panen petani disebutkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam berbagai kesempatan bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, agar masyarakat mendapat bahan pangan yang terjangkau, dan petani juga memperoleh harga yang wajar.

pt-vale-indonesia

“Dengan cepatnya diserap tomat dan cabai dari petani, dan dengan harga yang lebih tinggi dapat mengurangi over suplay dan harga jatuh di tingkat petani,” ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi ketika dihubungi, Rabu (9/9/2020).

Menurut Agung, sejak awal Agustus lalu, tidak kurang dari 6 ton tomat telah dibeli langsung dari petani dan kemudian dipasarkan melalui Pasar Mitra Tani. Diapun berharap langkah ini mampu menggerakan kenaikan harga yang wajar di tingkat petani.

“Ini sebagai bukti kepedulian Pemerintah kepada petani. Bulan lalu kami juga membeli tomat petani di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung yang harganya anjlok, dengan harga pembelian lebih tinggi. Sekarang giliran Kabupaten Malang yang sedang panen raya tomat dan cabai agar hasil panen petani terserap dengan harga yang wajar,” ujar Agung.

“Tidak hanya dalam kondisi normal, pada saat harga anjlok ini Pasar Mitra Tani hadir untuk membantu memasarkan agar terserap, sehingga dapat mengurangi over suplay di tingkat produsen, tentunya juga mendorong harga kembali wajar di tingkat petani,” tambahnya.

Sementara itu, Anung, Ketua Gapoktan Tani Lestari yang berlokasi di Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang menyebut anjloknya harga tomat saat ini karena panen sedang berlimpah dan penyerapan berkurang karena pandemi Covid-19.

“Dalam kondisi normal kami sudah terbiasa dengan fluktuasi harga, namun kondisi pandemi ini kami lebih berat karena kendala pemasaran juga, terus harga terjun seperti ini. Sekarang dibeli langsung oleh Pasar Mitra Tani, kami amat sangat merasa terbantu,” ungkap Anung.

“Kami merasa terbantu, masih ada yang peduli dengan petani melalui aksi nyata seperti ini. Alhamdulillah kita masih bisa optimis ke depan, harapan saya program ini terus berjalan, beli langsung dari petani sehingga ada kepastian ke depan,” tambahnya.

Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Risfaheri menambahkan, ke depan pembelian langsung oleh Pasar Mitra Tani akan terus dilakukan di wilayah sentra produksi yang mengalami penurunan harga.

“Melalui Pasar Mitra Tani kami bisa langsung menyalurkan komoditas pangan dari petani. Jadi petani terbantu, dan konsumen pun senang, karena mendapatkan harga terjangkau,” pungkas Rishfaheri.(*)


BACA JUGA