Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin saat menerima kunjungan Kalla Development di Rujab Wali Kota Makassar, Kamis (10/9/2020)

Jadi Destinasi Wisata, Rumah Pengrajin Perak Borong dan Satando Bakal Dibedah

Jumat, 11 September 2020 | 19:44 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Penjabat (Pj) Wali Kota Makasaar, Rudy Djamaluddin bakal menjadikan Kampung Perak Borong, Kecamatan Manggala dan Kampung Perak Satando, Kecamatan Wajo menjadi destinasi wisata baru Kota Makassar. Olehnya, dua tempat tersebut bakal dibedah.

Ia berencana untuk memperbaiki infrastruktur kampung tersebut. Salah satunya dengan membedah rumah para pengrajin. Di bagian depan rumah parah pengrajin dibuatkan sokes yang terbuat terbuat dari kaca.

pt-vale-indonesia

“Jadi di sokes itu, karya para pengrajin di tata. Dibalik sokes, para pengunjung bisa melihat langsung cara membuat perak dan emas yang menurut saya sangat bagus sekali. Makanya kita mau jadikan destinasi wisata untuk produk UMKM di Makassar,” katanya saat menerima kunjungan Kalla Development di Rujab Wali Kota Makassar, Kamis (10/9/2020).

Tak hanya itu, Rudy juga akan memperbaiki akses masuk kampung perak agar layak menjadi destinasi wisata baru di Makassar. Diantaranya membangun galeri emas dan perak serta gerbang selamat datang. Para pengrajin juga diberikan pelatihan memberi kemasan menarik untuk produk mereka agar nilai jual semakin tinggi.

Rudy menilai, karya pengrajin perak dan emas seharusnya bernilai tinggi. Bisa bersaing secara nasional. Karena keahlian mereka sudah turun temurun yang diwariskan dari orang tua mereka. Karena kurang promosi, karya mereka tertinggal dan dihargai murah. 

“Makanya kita juga ingin produk mereka ada sertifikatnya. Disitu menjelaskan sejarah mereka. Jika olahan emas dan perak ini asli dari tangan-tangan terampil orang-orang asli Makassar. Branding pasti naik. Ada kebanggan jika orang memakainya. Produk pasti dibeli mahal. Apalagi packagingnya keren. Kalau itu terjadi, saya yakin ekonomi pengrajin pasti naik,” jelas Rudy.

Sementara Ketua Pantia Kalla Meet, Ahmad Rosady mendukung keinginan Prof Rudy dalam meningkatkan nilai pelaku UMKM Kota Makassar, khusunya para pengrajin perak dan emas.

Dalam pameran Development dan Kontruksi Grup Kalla yang diadakan di Nipa Mal 3-4 Oktober mendatang, pihaknya bakal menyediakan tempat gratis untuk para pengrajin dalam memamerkan karyanya.

“Kita pastinya mendukung UMKM dan produk-produk kita. Ini bentuk sinergitas kita dengan Pemkot Makassar yang saling mendukung. Nanti kita hubungi dinas terkait untuk kehadiran para pelaku UMKM di pameran kami,” pungkasnya.(*)


BACA JUGA