Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah ditemani Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin saat menerima secara simbolis lahan hibah dari Founder Bosiwa, Aksa Mahmud, Minggu (13/09/2020).

Pemberian Lahan Hibah dari Aksa Mahmud Tandai Mega Proyek Tanjung Bunga

Minggu, 13 September 2020 | 20:42 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM -Pembangunan Mega Proyek Tanjung Bunga akhirnya dimulai. Hal ini ditandai dengan prosesi pematokan batas pedestrian Jalan Metro Tanjung Bunga di depan Anjungan Danau Dayung Tanjung Bunga Makassar, Minggu (13/9/2029) 

Pematokan batas lahan dilakukan secara bersama oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, dan Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo. Serta pemilik lahan yang juga Founder Bosowa, Aksa Mahmud.

pt-vale-indonesia

Mega proyek Tanjung Bunga ini terdiri atas pembangunan pedestarian, pelebaran jalan menjadi 50 Meter, pembangunan Ampiteater. Termasuk sejumlah wahana ruang terbuka yang bisa diakses oleh publik secara mudah.

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengatakan, setiap tahun akan selalu ada inovasi baru yang hadir, mulai dari pembangunan Stadion Mattoanging yang pengerjaannya sekitar 18 bulan ke depan, pembangunan pedestarian dan pelebaran Jalan Metro Tanjung Bunga sepanjang 6 kilometer, termasuk pembangunan Twin tower dimana kantor publik akan disatukan, baik itu kantor Gubernur Sulsel, maupun juga kantor DPRD Sulsel.

“Seluruh bupati se-Sulsel juga masing-masing akan memiliki kantor di Twin Tower agar mudah melakukan koordinasikan,” ujarnya.

Sementara itu, terkait pengembangan kawasan Metro Tanjung Bunga, Nurdin Abdullah meyakini akan memberi efek yang sangat besar secara ekonomi untuk warga Makassar.

“Untuk tahap pertama tahun ini kita harap selesai dua kilometer, dan akan tuntas sepanjang 6 kilometer pada tahun depan. Nanti setelah selesai, akan kita atur regulasinya tentang pemanfaatan lahan, termasuk tinggi bangunan yang di beri izin di jalur ini. Ini agar supaya supaya kita mudah menatanya dengan baik,” ujar Nurdin.

Pada kesempatan ini, Nurdin menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kebesaran jiwa pemilik tanah yang bersedia secara sukarela mewakafkan tanahnya. Untuk di pergunakan demi pembangunan dan kemaslahatan masyarakat banyak.

“Insya Allah, setiap kaki yang melangkah diatas area pembangunan kawasan ini akan bernilai pahala bagi warga yang telah menghibahkan tanahnya demi kepentingan masyarakat. Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada orang tua kita, Bapak Aksa Mahmud yang telah ikhlas mewakafkan tanahnya untuk di gunakan secara cuma-cuma oleh pemerintah. Termasuk juga pemilik tanah lainnya yang juga telah menghibahkan tanahnya, yakni Bapak James TJahaja Riady (Lippi Group/ PT. GMTD), Prof. Chairul Tanjung (CT Corp), juga Ibu Haji Fatimah (PT Kalla Group),” ujar Nurdin.

Ditempat yang sama, Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin mengatakan, untuk tahap awal pelebaran Jalan Metro Tanjung Bunga menjadi lima puluh meter ini bersumber dari anggaran APBD Kota Makassar tahun 2020. Ialah sebesar Rp 127 Miliar. 

“Untuk ukuran Indonesia, jalanan ini akan menjadi salah satu jalan raya terlebar, bahkan di jalan Sudirman Jakarta saja mungkin lebarnya hanya empat puluh meter. Nanti akan ada jalur lambat, jalur cepat, pedestarian, ampiteater sejumlah wahana untuk ruang publik. Insya Allah, ini akan menjadi land mark baru bagi kota Makassar,” ujarnya.

Pada kesempatan ini,Rudy juga menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Sulsel yang menginisiasi sejumlah ide-ide brilian. Termasuk untuk penataan kawasan di Kota Makassar.

“Insha Allah, Inovasi yang dilahirkan oleh Bapak Gubernur ini akan menjadikan Kota Makassar sebagai kota yang nyaman bagi warganya, memiliki daya tarik wisata yang mumpuni serta menjadi kota yang ramah investasi,” lanjut Rudy.

Salah satu pemilik tanah yang juga Founder Bosowa Group, Aksa Mahmud saat berbicara mengatakan bahwa kesediaan menghibahkan lahan yang dimilikinya merupakan wujud atas kecintaannya terhadap Kota Makassar.

“Jika tujuannya untuk kepentingan umum, saya rasa kita harus memberikan partisipasi demi untuk melihat Kota Makassar ini semakin maju dan menjadi Hub kawasan timur Indonesia. Setiap kebijakan pembangunan yang dicanangkan oleh Bapak Gubernur dan Bapak Walikota tentu kita dukung demi kesejahteraan masyarakat kita,” ujar Aksa Mahmud. (*)


BACA JUGA