Ilustrasi pasien virus Corona. (Foto: Reuters)

Pemprov Sulsel Ternyata Tertutup Soal Data Kluster Penularan Covid-19

Sabtu, 26 September 2020 | 21:37 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Data klaster penularan Covid-19 sudah menjadi acuan dalam pengendalian Covid-19 di Sulsel. Akan tetapi, data ini rupanya tak bisa diumumkan ke publik. 

Hal itu diakui Tim Konsultan Epidemiologi Gugus Tugas Covid-19, Ansariadi. Ia menyebut bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel masih enggan membeberkan menyebar luaskan data tersebut.

“Ada sebenarnya, tapi harus dianalisis kembali. Ketika melakukan tracing, itukan di tahu, ditanyakan dimana kontaknya, ada. Tapi itu kan sekarang datanya di provinsi,” ucap Ansariadi saat dihubungi, Sabtu (25/9/2020). 

Berbeda yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Di mana cenderung mengumumkan data Kluster Penyebaran Covid-19 bahkan di media massa. 

Ansariadi mengatakan semua data tracing maupun tracking yang dilakukan dipegang oleh Pemprov Sulsel. “Karena kalau tracing sekarang kan masuk di sistem yang disediakan Pemprov,” sambungnya.

Apalagi untuk kota Makassar. Ansariadi juga mengungkap jika pihaknya sendiri belum bisa memiliki akses untuk pengambilan data klaster tersebut. 

“Kita sekarang di Kota Makassar belum punya akses untuk ambil datanya,” lanjutnya. 

Data tersebut menurutnya juga penting menjadi rujukan untuk menganalisis penularan Covid-19. Olehnya, ia menekankan pentingnya keterbukaan kluster itu penyebaran Covid-19 agar masyarakat dapat mengantisipasi lokasi yang rentan terjadi penularan Covid-19. 

“Saya kira itu perlu kita lakukan penularan di mana terjadi,” pungkasnya.(*)