#Barru
Maksimasalkan Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan, Ini Terobosan Lanjutan SS-AK
BARRU, GOSULSEL.COM – Calon Wakil Bupati Barru, Kompol Pol (Purn) Aska Mappe menggelar sosialisasi dialogis di Ance, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Jumat (2/10/2020).
Kampanye hari pertama Aska Mappe ini dihadiri puluhan warga. Dihadapan warga, kandidat berlatarbelakang polisi ini memaparkan program unggulan utamanya dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
Di bidang kesehatan, Aska Mappe berkomitmen bersama Suardi Saleh meningkatkan pelayanan fasilitas kesehatan. Diantaranya rumah sakit keliling, atau mobil khusus yang dirancang untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga.
“Insyaallah, jika kami (SS-AK) terpilih, tidak perlu meki lagi repot-repot ke rumah sakit untuk berobat. Nanti ada rumah sakit keliling yang selalu siap jika diperlukan,” ujar Aska Mappe.
Sementara di bidang pendidikan, pasangan nomor urut 2 ini akan menghadirkan kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) di Barru. Terobosan ini untuk memudahkan pelajar di Barru yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Apalagi, Suardi Saleh sudah menandatangani kerjasama tersebut.
“Dan anak ta semua, tidak perlu jauh lagi untuk mengenyam pendidikan. Karena di Barru nanti sudah ada Unhas. Ditambah lagi, sudah ada beberapa perguruan tinggi swasta lainnya,” tambah Aska yang disambut tepuk tangan warga.
Dalam kesempatan itu, Aska juga menyempatkan mendengar keluhan dan aspirasi warga. Seperti soal penerangan, dan kebutuhan lainnya.
Mendengar keluhan warga tersebut, Aska Mappe langsung merespon cepat dengan meminta timnya untuk mencatat, agar segera ditindaklanjuti jika kelak terpilih.
Aska Mappe juga menegaskan bahwa tak perlu ada sekat diantara pemerintah dan warga. Derita warga juga merupakan derita pemerintah.
“Jadi, bapak-bapak dan ibu-ibu dan semua yang hadir di tempat ini, jangan ki sungkan-sungkan untuk menyampaikan keluhan dan aspirasita’,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, baik Suardi Saleh maupun Aska memilih fokus menyosialisasikan programnya, ketimbang larut atau terpancing dengan beragam fitnah dan hoax. Mereka sangat paham betul, bahwa jauh lebih baik bertarung gagasan dan ide ketimbang saling menjelekkan, apalagi saling memfitnah.(*)