LPkM dan Dosen FPIK UMI Paparkan Manfaat Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan di Pangkep
PANGKEP, GOSULSEL.COM — Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) dan Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia (UMI) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Tamangapa Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) dengan tema Teknologi Hasil Perikanan untuk Peningkatan Pendapatan Masyarakat yang berlangsung 23 – 24 Agustus 2020.
Adapun tim dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia yaitu Dr.Ir. Ernaningsih, MP dan Dr.Ir. Ihsan, MSi di Desa Tamangapa Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep yang merupakan salah satu desa binaan UMI.
Kegiatan ini sebagai implementasi Pengabdian kepada masyarakat (PkM), yang merupakan salah satu perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi bekerjasama dengan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muslim Indonesia.
“Tujuan kegiatan PkM ini untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat bagaimana memanfaatkan teknologi pengolahan hasil perikanan untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,” tutur Ernaningsih.
Kegiatan ini dilaksanakan di balai pertemuan kantor Desa Tamangapa yang diikuti oleh kelompok tani/pengolah Unganna Kalukue sebanyak 17 orang yang diketuai oleh Stiawati.
Turut hadir Kepala Desa Tamangapa, H.S. Muhammad Ilyas sekaligus membuka kegiatan tersebut.
Lebih lanjut Erna memaparkan, ikan bandeng adalah komoditas perikanan bernilai ekonomis yang banyak diproduksi oleh masyarakat petambak Desa Tamangapa Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep yang saat ini hanya diproduksi dalam bentuk ikan segar. Teknologi pengolahan hasil perikanan memungkinkan masyarakat melakukan diversifikasi produk ikan bandeng dalam bentuk olahan sehingga peningkatan nilai jual bisa lebih besar.
Ikan bandeng dapat diproduksi dalam bentuk olahan berupa produk bandeng tanpa duri, nugget ikan, kaki naga yang diberi kemasan dan dapat diproduksi dalam jumlah yang cukup besar. Apresiasi masyarakat yang cukup besar di lokasi pengabdian menjadi harapan ke depan peningkatan pendapatan.
Monitoring dilakukan untuk mengetahui sejak mana efektifitas kegiatan ini setelah 1-2 bulan berikutnya.(*)