Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah saat berpidato di Ruang Paripurna Gedung DPRD Sulsel, Senin (19/10/2020).

Kejayaan Komoditas Unggulan Jadi Tema HUT Sulsel ke-351

Senin, 19 Oktober 2020 | 19:04 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Momentum HUT Sulsel Ke-351 tahun mengangkat tema utama yakni Mengembalikan Kejayaan Komoditas Unggulan Sulsel yang Berdaya Saing. Tema ini merupakan upaya untuk membumikan kembali komoditas unggulan Sulsel seperti coklat, jeruk keprok Selayar, udang windu, dan komoditas lainnya.

“Kita mencoba merefleksikan kembali berbagai produk masyarakat Sulsel yang telah menjadi ikon dan kebanggaan kita. Oleh karena itu, kemasan Hari Jadi Sulsel yang ke-351 ini kita usung tema Mengembalikan Kejayaan Komoditas Unggulan Sulawesi Selatan yang Berdaya Saing Tinggi,” Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah di Ruang Paripurna Gedung DPRD Sulsel, Senin (19/10/2020).

Ia mengungkapkan, jika saat ini telah dirasakan bersama beberapa komoditi harus dibangkitkan kembali. Misalnya kejayaan sutra, udang Windu dan jeruk keprok Selayar. Komoditi tersebut telah menjadi bagian dari budidaya masyarakat Sulsel.

Selain itu, ia juga menyampaikan beberapa hari yang lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel juga mendapatkan apresiasi penghargaan bidang pengembangan infrastruktur di daerah terpencil. Hal tersebut menjadi kewajiban semua untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Untuk itu, tahun 2020 ini dan ke depan, kami akan bergerak ke pulau-pulau untuk memberikan intervensi pembangunan minimal penyediaan sarana dan infrastruktur transportasi, penyediaan sarana air bersih dan penyediaan jaringan listrik,” katanya.

“Tiga hal tersebut menjadi permasalahan mendasar bagi saudara-saudara kita yang ada di pulau, untuk selanjutnya kita berikan intervensi untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat pulau,” lanjutnya.

Menurut Nurdin, secara sederhana pihaknya kemukakan potensi yang ada di pulau sebagian besar belum tersentuh dengan maksimal. Untuk itu, saat ini dalam proses pengajuan ke Dewan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nasional untuk menjadikan Selayar sebagai KEK Pariwisata sebagai ikon pulau terbesar di Sulsel untuk selanjutnya secara bertahap akan dikoneksikan dengan berbagai pulau yang ada di sekitarnya.

“Masa depan pariwisata bahari ada di pulau. Untuk itu, saya mengajak kepada kita semua termasuk para mitra investor untuk melihat lebih dekat potensi investasi yang ada di 330 pulau di Sulsel,” tutupnya. (*)


BACA JUGA