#Barru
Dukungan Makin Mengalir, Fitnah ke Suardi Saleh Terus Bermunculan
BARRU, GOSULSEL.COM – Semakin tinggi pohon, maka akan semakin kencang angin menerpanya. Begitulah yang dialami pasangan nomor urut 2 di Pilkada Barru, Suardi Saleh-Aska Mappe (SS-AK) jelang pencoblosan yang tersisa satu bulan lebih.
Serangan dan fitnah datang bertubi-tubi ke SS-AK yang diunggulkan melanjutkan kepemimpinan di Barru. Seolah ada kecemburuan pihak tertentu melihat derasnya arus dukungan warga ke pasangan perpaduan berlatarbelakang birokrat-polisi ini.
Bergembira saja dengan warga juga tak luput dari sasaran kritikan. Padahal kandidat lain juga sering kedapatan tidak pakai masker. Bahkan Suardi Saleh di setiap kegiatan sosialisasinya, masker tetap ia kenakan, dan kadang membuka setengah atas permintaan warga untuk kepentingan berfoto bersama.
Selain itu, tudingan berbau fitnah juga sejak dulu dihembuskan. Jauh sebelum tercatat sebagai kontestan di Pilkada Barru 2020. Malah ada upaya pihak tertentu untuk memaksakan agar pemimpin tanpa sekat ini terjerat kasus hukum.
Namun dari rangkaian tudingan dan fitnah itu, Suardi Saleh selalu sabar menghadapinya. Tidak terprovokasi atau membalas fitnah dan hoaks itu dengan fitnah. Ia membalasnya dengan kerja nyata, dan memunculkan program yang terukur dan terencana untuk masa depan Barru.
“Pak SS ini adalah incumbent yang dibeberapa hasil survei itu masih diunggulkan. Pasti dalam posisi di atas, dia akan terus menjadi sasaran fitnah dan berbagai tudingan, agar tingkat keterpilihannya menurun. Dan cara seperti ini, merupakan pola lama,” urai penggiat demokrasi di Sulsel, Haerul, Selasa (20/10/2020).
Hanya saja untuk Barru, cara seperti itu kurang efektif jika tujuannya menurunkan elektabilitas SS-AK. Alasannya, duet ini dipersepsikan pemimpin yang berhasil memajukan Barru. Sehingga, warga tidak akan mudah mempercayai setiap fitnah dan hoaks.
“Kepemimpinan SS selama ini termasuk yang berhasil di Sulsel. Dan itu terkonfirmasi ke sebagian elemen di Barru. Jadi pemilih tidak akan gampang atau cepat terpengaruh jika ada isu-isu yang dihembuskan pihak tertentu ke SS,” tambah alumni Universitas Negeri Makassar ini.
Di berbagai kesempatan, SS maupun Aska meminta semua elemen, terutama tim dan pendukungnya untuk tetap menjalankan politik santun. Tidak terpancing dan terprovokasi.
Malah mengajak semua rivalnya untuk bersaing secara sehat dengan adu gagasan, konsep dan ide. Sebab, semua kandidat yang maju dinilainya sebagai mitra dalam berdemokrasi. Tidak diposisikan sebagai lawan apalagi musuh.(*)