Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin (tengah) saat memimpin Rapat Koordinasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Baruga Anging Mammiri Rujab Wali Kota Makassar, Senin (26/10/2020).

Diumumkan Rudy, Satuan Tugas Covid-19 Makassar Mulai Bertugas Hari Ini

Senin, 26 Oktober 2020 | 18:36 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin mengumumkan pembentukan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Makassar di Baruga Anging Mamiri Rujab Wali Kota Makassar, Senin (26/10/2020). Satgas ini dibentuk menyusul berakhirnya masa tugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Makassar yang telah bekerja sejak bulan April 2020.

“Mulai hari ini kita berlakukan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Makassar menyusul berakhirnya masa kerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Satgas kita bentuk berdasarkan rujukan dari Pemprov Sulsel,” ujar Rudy saat memimpin Rapat Koordinasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

pt-vale-indonesia

Menurut Rudy, hal ini dilakukan menyusul keputusan Pemerintah Pusat yang telah menurunkan status Kota Makassar dari Zona Merah ke Zona Oranye. Dengan diikuti surat edaran terkait berakhirnya masa kerja Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kota Makassar.

“Gugus Tugas itu bekerja ketika dalam situasi darurat, sedangkan Satuan Tugas ini bekerja saat transisi menuju normal. Jadi, pengendalian Covid-19 tetap berjalan, bekerja bahu membahu, baik dengan TNI Polri, maupun stakholder lainnya,” ujar Rudy yang juga merupakan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Makassar.

Sekretariat Satgas Covid-19 Kota Makassar ditempatkan di Baruga Anging Mammiri. Dengan pembagian tugas berdasarkan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing stakholder.

“Satpol PP merupakan ujung tombak penegakan Perwali 51 dan 53 sesuai dengan tupoksinya, demikian pula untuk penanganan masalah kesehatan itu melekat pada Dinas Kesehatan, termasuk OPD lainnya masing-masing bertugas melakukan penanganan Covid-19 sesuai dengan tupoksinya. Jadi kita tidak perlu lagi menerbitkan regulasi baru, karena masing-masing urusan melekat di setiap OPD,” lanjutnya.

Sementara itu, Dandim 1408/BS Makassar Kol (Inf) Andriyanto mengingatkan untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Meskipun status Makassar diturunkan statusnya ke Zona Orange.

“Ini menjadi tantangan kita bersama untuk menjaga jangan sampai status kita kembali ke Zona merah. Apalagi ke depan kita menghadapi momen libur panjang dan juga tahapan Pilkada yang berpotensi melahirkan terjadinya klaster baru,” jelasnya.

Dalam rapat koordinasi ini, hadir seluruh Forkopimda Kota Makassar dan pimpinan OPD Kota Makassar. Serta camat se Kota Makassar. (*)


BACA JUGA