#Barru
Tak Punya Persiapan Khusus, SS-AK Sangat Siap Adu Program di Debat Kandidat
BARRU, GOSULSEL.COM – Pasangan nomor urut 2 di Pilkada Barru, Suardi Saleh-Aska Mappe (SS-AK) sangat siap untuk tampil di debat perdana kandidat bupati dan wakil bupati, Selasa (27/10/2020) di Makassar.
Baik Suardi Saleh maupun Aksa, tak punya persiapan khusus menyambut debat. Selain menikmati momen istirahat dan bersantai bersama keluarganya, juga memperdalam kembali visi-misinya, terutama poin-poin yang ingin ditonjolkan.
“Kalau persiapan khusus sebenarnya tidak ada. Lebih ke pendalaman materi saja. Karena debat kan kita dibatasi dengan waktu. Sehingga kita harus menyesuaikannya dengan memunculkan yang poin-poin penting,” kata Suardi Saleh saat dimintai tanggapannya, Senin (26/10/2020).
Meski waktu debat sangat terbatas untuk masing-masing kandidat, namun pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin memanfaatkannya sekaligus dijadikan tawaran komitmen bagi masyarakat Barru.
“Kita tentu sangat berharap, bahwa debat kandidat ini tidak sekadar formalitas semata. Tapi menjadi ruang bagi warga dalam menilai dan mengukur program para kandidat,” tambah Suardi Saleh yang tak lain Bupati Barru 2016-2020.
Pasangan SS-AK diprediksi berbagai pihak bakal unggul di debat kandidat. Pasalnya, selain menguasai materi dan pembangunan berkelanjutan, keduanya juga berpengalaman di bidang pemerintahan maupun pelayanan.
Suardi berlatarbelakang birokrat selama 30 tahun sebelum menjadi bupati, dan Aska juga puluhan tahun mengabdikan diri sebagai polisi. Termasuk pernah menjadi Kapolsek dibeberapa kecamatan di Barru, serta jabatan strategis lainnya di kepolisian, seperti di Polda Sulselbar.
Tak hanya itu, pasangan ini memiliki program yang sangat terencana dan terukur untuk melanjutkan kemajuan di Barru. Ditambah lagi, Suardi Saleh punya keberpihakan dan bukti nyata dalam memimpin Barru. Seperti mampu menjadikan kabupaten berjuluk Kota Hibridah itu mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama beberapa tahun berturut-turut.
Di kepemimpinan Suardi Saleh, juga mencatatkan Barru sebagai pengumpul zakat terbesar di Indonesia. Belum lagi program lainnya yang di puji pusat dan gubernur. Diantaranya Mal Pelayanan Publik (MPP), desa mandiri, maupun di bidang lainnya.(*)