Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin saat ditemui di Ruang Rapat Lantai 11 Balai Kota Makassar, Senin (2/11/2020)

Kajian Dugaan Pungli Kepala UPTD Kanre Rong Belum Temui Hasil

Selasa, 03 November 2020 | 21:08 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Kasus dugaan pungutan liar (Pungli) lapak pedagang di Kanre Rong yang dituding dilakukan Kepala UPTD, Muhammad Said masih belum menemui hasil. Di Inspektorat, kajian terkait persoalan ini belum ada hasil.

Padahal tim audit telah dibentuk sejak 18 September 2020. Sebulan lebih, pemeriksaan atau kajiannya perihal kasus dugaan pungli tersebut masih mandek.

pt-vale-indonesia

Disampaikan Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, hasil evaluasi dari kajian Inspektorat Makassar belum ada. Ia pun meminta seluruh pihak bersabar menanti.

“Tunggu hasil evaluasi Inspektorat, belum ada,” singkat Rudy saat ditemui di Ruang Rapat Lantai 11 Balai Kota Makassar, Senin (02/11/2020).

Diketahui, kasus ini pertama kali mencuat lantaran pihak pedagang mengendus adanya dugaan jual beli lapak di Kanre Rong. Hal ini diduga dilakukan oleh Kepala UPTD, Muhammad Said sebagai penanggung jawab.

Kasusnya kini juga bergulir di Kejari Makassar. Seiring dengan itu, desakan pencopotan atau me-non job kan Muhammad Said sebagai Kepala UPTD Kanre Rong juga mencuat.

Salah satunya dilontarkan oleh Anggota DPRD Komisi II Bidang Perekonomian, Nurul Hidayat. Ia mendesak agar Said dicopot dari jabatannya. Nurul meminta Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskopukm), Evi Aprialty tak melindungi anggotanya yang terlibat dalam kasus.
“Jangan terjadi pembiaran sehingga terkesan Kadis Koperasi menjadi pelindung dari pengelola yang diduga melakukan pungli di kawasan kuliner Kanre Rong,” tutup saat ditemui beberapa waktu yang lalu. (*)


BACA JUGA