BARRU, GOSULSEL.COM – Pemimpin tanpa sekat. Begitulah penilaian sejumlah elemen dalam menggambarkan Suardi Saleh. Ia terus didambakan warga untuk kembali memimpin Kabupaten Barru.

Berbagai kalangan menaruh harapan besar agar Suardi Saleh yang maju berpasangan dengan Aska Mappe bisa  terus melanjutkan kepemimpinannya. Keberhasilan dan bukti nyata selama menjadi bupati, menjadi alasan utama warga.

Tak terkecuali dari pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN). Termasuk yang pernah menduduki jabatan strategis seperti camat. Mereka merasakan ada perubahan selama Suardi Saleh menjadi bupati.

Setelah sebelumnya dua mantan Camat Pujananting yakni M. Damis dan Sultan menyatakan dukungan, kini giliran mantan Camat Tanete Rilau, Hudri Buhaseng yang menegaskan sikap mendukung pasangan SS-AK.

Bahkan, Hudri Buhaseng juga mengikuti dan mendampingi Suardi Saleh ketika melakukan sosialisasi di Kecamatan Tanete Rilau, Rabu (4/11/2020). Tampak, Hudri sangat akrab dengan mantan atasannya itu.

Di mata Hudri Buhaseng, Suardi Saleh adalah sosok pemimpin yang melayani masyarakat sebagai tujuan utamanya. Kata dia, itu dirasakannya ketika diberi amanah untuk menjadi Camat di Tanete Rilau.

“Saya sudah lama mengenal Pak Suardi. Beliau itu pemimpin yang sangat memprioritaskan pelayanan kepada masyarakat. Bahkan, tidak segan menegur bawahan yang mempersulit pelayanan kepada masyarakat,” kata Hudri.

Selain itu, kata dia, Suardi Saleh juga pemimpin yang tidak membeda-bedakan bawahan. Kata dia, suami dari Legislator DPR RI Hasnah Syam, itu memperlakukan semua bawahan dengan sangat baik tanpa melihat tingkatan pangkat atau jabatan bawahannya.

“Pak Suardi itu melihat semua orang sama. Tidak membeda-bedakan. Mulai dari tenaga honorer, kontrak maupun ASN. Bahkan, itu juga dilakukan sampai orang biasa seperti tukang ojek, penjual sayur, dan lain-lain. Makanya tidak salah jika beliau itu dijuluki pemimpin tanpa sekat,” jelasnya.

Atas dasar itu juga, kata Hudri, dirinya memberikan dukungan kepada Suardi Saleh-Aska Mappe di Pilkada Barru. Menurutnya, orang baik tidak boleh dibiarkan berjuang sendiri. Apalagi itu demi kebaikan Barru ke depan.

“Maka dari itulah saya memutuskan untuk bersama-sama Pak Suardi Saleh dan Pak Aska. Mana tahan saya melihat orang baik seperti Pak Suardi berjuang sendiri. Itu tidak mungkin. Ini juga demi kampung ta semua di Barru yang kita cintai bersama ini,” pungkasnya. (*)

---