MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Anggota DPRD Makassar dari Fraksi Gerindra, Kasrudi, menyoroti agenda rekreasi sejumlah Camat dan Lurah Kota Makassar ke Bali.

Kasrudi menilai, Pendapatan Asli Daerah (PAD) belum tercapai. Sehingga mereka tidak layak diberikan reward untuk liburan ke Bali.

“Bagaimana mungkin mereka para camat dan lurah liburan ke Bali, sementara PAD kita saja tidak mencapai target. Aneh ini,” tegas Kasrudi, Jumat (6/11/2020).

Selain itu, kondisi penyebaran Covid-19 yang belum mereda di beberapa wilayah, sehingga tidak seharusnya para camat dan lurah berlibur bersama.

Kasruddin mengatakan, dari pada digunakan rekreasi ke pulau Bali, lebih baik anggaran yang ada dialihkan untuk pemulihan ekonomi. Seperti menggelar padat karya dan menyuntik dana pada UMKM. Mengingat perekonomian kota Makassar masih jauh dari kata pulih.

“Harusnya mereka-mereka ini ada empati sedikit terhadap masyarakatnya. Warga banyak yang terseok-seok hidupnya. Untuk makan saja susah. Untuk biaya hidup sehari-hari saja tidak menentu. Kok pemimpinnya malah rekreasi ke Bali. Tidak masuk akal ini,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Ibrahim Akkas mengaku kurang mengetahui siapa saja yang diberangkatkan.

Kendati demikian, ia menyebut bahwa perjalanan tersebut memang diagendakan karena mereka dianggap berhasil mencapai target realisasi PBB.

“Jadi dalam rangka pemberian motivasi dan penghargaan kepada teman-teman di kecamatan dan kelurahan. Karena realisasi PBB kita tahun ini over target. Jadi kita terealisasi 124 persen lebih,” kata Ibrahim.

“Ini kan sudah kegiatan rutin di Bapenda setiap tahun. Jadi kalau realisasinya sesuai target, terjadi peningkatan penghargaan, maka kita berikan mereka penghargaan,” sambungnya.(*)

---