BARRU, GOSULSEL.COM — Dukungan warga yang merata setiap kecamatan kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati Barru. Suardi Saleh-Aska Mappe (SS-AK) membuat kubu tertentu terkesan  mulai ‘panik’. Bahkan, serangan yang berbau fitnah dan hoaks terus dialamatkan ke duet nomor urut 2 itu.

Tidak hanya itu, ada kesan jika SS-AK berusaha  ‘dipaksakan’ untuk didiskualifikasi. Jalannya, yakni memprotes surat  permohonan pemberhentian Aska Mappe dari kepolisian. Mereka menggelar aksi unjuk rasa.

Padahal dari segi aturan, Aska Mappe sudah memenuhi syarat dan persetujuan pengunduran dirinya yang ditandatangani langsung oleh Kapolri. Bahkan, Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Mabes Polri, Inspektur Jenderal (Irjen) Sutrisno Yudi membenarkan soal itu. Termasuk bukti dalam bentuk tertulis.

Meski ada yang berusaha memaksakan dengan melakukan aksi unjuk rasa, dan menebar beragam isu di sosial media, namun kubu SS-AK justru menanggapi bijak. Sama sekali tak terpancing apalagi terprovokasi melayani hal itu.

Ketua Tim Pemenangan SS-AK, Andi Anwar Aksa meminta kepada seluruh tim, simpatisan dan relawan agar tetap menahan diri. Menurutnya, apa yang ditunjukkan oleh pihak lawan dalam Pilkada Barru ini perlu ditangani dengan kepala dingin.

“Saya kira kalau soal begini adalah hal yang biasa ji. Ini kontestasi politik, jadi tidak boleh cepat baper. Saya juga sudah minta seluruh tim, simpatisan dan relawan agar tidak terpancing. Kalau soal begini, pikiran harus tetap dingin,” kata Andi Anwar Aksa menanggapi bijak, Rabu (11/11/2020).

Mantan Wakil Bupati Barru 2010-2015 ini menuturkan jika aksi demonstrasi tersebut tidak membuat pasangan SS-AK kendor dalam melaksanakan sosialisasi dan pertemuan kepada warga. Menurutnya, fokus kepada tujuan yakni meraih dukungan dan simpati warga itu lebih penting.

“Saya kira ini tidak menggangu apa-apa ji, Pak Suardi tetap jalan. Begitu juga dengan Pak Aska. Semua jalan seperti biasa. Daripada koar-koar di jalan kan lebih baik fokus kerja saja agar warga memberikan dukungan. Apalagi waktu mendekati hari H terus berkurang,” jelasnya.(*)

---