MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Pergantian pejabat di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar kembali dilakukan. Terbaru, Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin mengganti Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU).

Jabatan ini sebelumnya dipegang oleh Hamka yang tidak lain merupakan Sekretaris Dinas (Sekdis) PU. Kemudian digantikan oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar.

Saat ditemui, Rudy pun mengungkapkan alasan mengganti Plt Kepala Dinas. Ia menilai Hamka sebagai nahkoda sebelumnya lamban dalam melaksanakan tugasnya.

“Paling tidak ada energi baru yang masuk, kalau saya liat (pejabat sebelumnya) loyo-loyo mi,” ujar Rudy saat ditemui di Rujab Wali Kota Makassar, Jumat (13/11/2020).

Lebih jauh, ia menambahkan pergantian pejabat merupakan upaya pemerintah membangkitkan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19. Dengan sejumlah program infrastruktur.

“Di PU itu ada program prioritas kita, dapur pemulihan ekonomi. Saya butuh percepatan,” jelasnya.

Pergantian pejabat Dinas PU ini diketahui dilakukan menjelekkan pencoblosan Pilwalkot. Diketahui, jadwal pemilihan kian dekat. 9 Desember nanti, warga akan menentukan siapa yang berhak duduk di kursi nomor satu di Makassar.

Di Bapenda, Irwan bersama jajarannya yang mengurusi pajak dan pendapatan. Kemudian ia lompat mengurusi bidang yang berlawanan dari SKPD awalnya, yakni mengurusi infrastruktur. Terkait hal itu, Rudy yakin Irwan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik di Dinas PU.

“Walaupun Irwan bukan orang teknis, saya yakin dia bisa kerja,” ungkap Rudy.

Sementara itu, Irwan Adnan mengungkapkan siap mengemban amanah yang diberikan Pj Wali Kota Makassar kepadanya. Ia pun menegaskan siap memberikan yang terbaik. (*)

---