Mantan Rektor UNM Apresiasi Program Pendidikan Adnan-Kio

Minggu, 15 November 2020 | 18:41 Wita - Editor: Dilla Bahar -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Guru Besar Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof DR Arismunandar, mengapresiasi Calon Bupati dan Wakil Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan-Abdul Rauf Malaganni Karaeng Kio. Apresiasi itu disampaikan Arismunandar saat Debat Publik kedua Pilkada Gowa 2020, di Hotel Four Point by Sheraton, Sabtu (14/11/2020).

Mantan Rektor UNM memberi apresiasi setelah mendengar Adnan-Kio telah mengangkat 2.175 guru baru dan menerbitkan NUPTK-nya. Apa itu NUPTK? Adalah Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Nomor ini dibutuhkan para guru untuk naik pangkat dan golongan.

“Saya apresiasi NUPTK itu pak paslon (pasangan calon),” kata Arismunandar yang didapuk sebagai panelis dalam debat publik ini.

Perhatian lainnya, lanjut Adnan, Adnan-Kio akan menaikkan gaji guru honorer di Kabupaten Gowa. Selama ini, masih banyak guru honorer yang bergaji rendah. Hal itu karena upah mereka tergantung dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tempat guru honorer mengabdi.

“Kita harus akui itu, bahwa gaji guru honorer masih tidak seragam. Karena di Gowa, honorer digaji lewat dana BOS. Kedepan kesejahteraan guru jadi prioritas. Kami buatkan standarnya dan kami tingkatkan,” katanya.

Masih soal pendidikan, di periode Adnan-Kio nanti, pasangan tagline Doboloki ini bakal mengupayakan internet untuk siswa di daerah dataran tinggi. Sebagai wujud memberi akses pendidikan yang sama kepada seluruh pelajar di Kabupaten Gowa. Program ini disiapkan Adnan-Kio sebagai antisipasi model belajar mengajar yang masih lewat online.

“Jadi nantinya dana desa itu akan kami alokasikan untuk menyediakan internet bagi anak-anak sekolah di daerah datarn tinggi. Kita tahu bahwa kendala di dataran tinggi adalah akses. Beda dengan dataran rendah yang nyaris tidak mengalami kendala untuk mengakses segalanya,” demikian Adnan.

Ada juga program beasiswa kuliah untuk setiap anak berprestasi dari setiap desa. Program ini dikerjasamakan dengan sejumlah universitas ternama di Sulawesi Selatan. Seperti Universitas Hasanuddin dan Universitas Negeri Makassar. Sementara itu, program beasiswa di kampus ternama Indonesia yang sudah berjalan akan tetap dilanjutkan.(*)


BACA JUGA