Dirops PD Pasar Makassar Raya, Saharuddin Ridwan saat ditemui di Shox Coffee, Rabu (11/11/2020)

Tingkatkan Ekonomi Pedagang, PD Pasar Makassar Maksimalkan Program Belanja Online

Minggu, 15 November 2020 | 21:49 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Perusahaan Daerah (PD) Pasar Makassar Raya terus berupaya bangkit di tengah Pandemi Covid-19. Perekonomian para pedagang pasar kini terus ditingkatkan.

Sejak pandemi berlangsung, PD Pasar Makassar Raya telah menyiapkan program belanja online. Ini merupakan upaya peningkatan perekonomian pedagang sekaligus dapat menangani Covid-19.

pt-vale-indonesia

Disampaikan Direktur Operasional (Dirops) PD Pasar Makassar Raya, Saharuddin Ridwan, pihaknya terus memaksimalkan program ini. Sosialisasi kepada masyarakat dan pedagang pasar tradisional untuk menggunakan alat transaksi online dalam proses berbelanja terus dilaksanakan.

Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir interaksi di pasar tradisional. Mengingat, pasar tradisional menjadi salah satu tempat yang memicu penyebaran Covid-19. Bahkan, berpotensi besar menimbulkan klaster.

“Sekarang kita memang masih dalam tahap sosialisasi kepada masyarakat dan pedagang untuk berbelanja via online. Jadi mereka bisa jual beli sayuran, ikan, bumbu dapur, dan barang-barang lainnya lewat online,” ujar Sahar, Minggu (15/11/2020).

“Itu yang akan kita maksimalkan. Saat ini memang itu jalan yang paling tepat. Tapi memang belum maksimal berjalan, karena masih di bawah 5 persen,” lanjut pria yang akrab disapa Sahar ini.

Lebih jauh, Sahar mengatakan, saat ini pihaknya telah menempatkan admin dan sejumlah petugas untuk melayani pembeli di pasar tradisional. Konsumen cukup tinggal memesan via aplikasi online, kemudian mitra ojek online ke pasar dan mengantar ke rumah pembeli.

“Jadi masyarakat tinggal pesan online. Mitra yang ke pasar. Di pasar, operator kami memesan belanjaan, kemudian petugas yang berkeliling membeli barang. Mitra cuma menunggu di tempat yang disediakan,” jelasnya.

Cara-cara seperti ini, kata dia, dinilai tepat untuk menekan angka penularan, sebab tidak terjadi kerumunan. Sementara di sisi lain, perekonomian juga terus berjalan karena perputaran uang terus berlangsung.

“Ini efektif karena tidak ada orang berkumpul. Jadi penanganan Covid jalan, perekonomian tidak mati,” beber Sahar.

Selain belanja online, sekarang warga juga bisa belanja via telepon. Mereka bisa tawar menawar dan bertransaksi lewat telepon.

“Lewat telepon juga bisa. Banyak yang sudah lakukan itu. Mereka bisa tawar menawar di telepon. Nanti mitra tinggal mengambil barang dan mengantar ke pembeli,” terangnya.

Sementara itu, pihak Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Makassar menilai upaya dari PD Pasar sudah tepat. Kepala Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP), Iman Hud, mengaku jika pihaknya mendukung langkah itu.

Kata Iman, penanganan Covid-19 tidak bisa berjalan efektif tanpa ada inovasi. Inovasi dinilai sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan (prokes).

“Kami tentu mendukung setiap upaya positif untuk menekan penularan Covid-19. Karena memang kesadaran masyarakat menjadi kendala pokok. Sehingga inovasi-inovasi seperti ini bisa membantu,” ujarnya.

Bahkan, Iman bersedia melakukan penindakan dan memberikan sanksi kepada pedagang dan pembeli yang melanggar prokes di pasar-pasar tradisional.

Pasalnya, menurut Iman, jika hanya imbauan dan perintah yang diberikan, maka hal itu tidak akan berjalan efektif. Namun, jika sanksi sudah diberikan, maka hal itu dianggap berbanding lurus dengan kepatuhan.

“Kami siap turun ke pasar. Kita kasih sanksi yang melanggar protap Covid-19. Karena kalau cuma imbauan, tentu tidak efektif. Tapi kalau ada sanksi, pasti akan membuahkan kesadaran, sekalipun berawal dari keterpaksaan,” tegasnya.

Dengan begitu, upaya-upaya penanganan Covid-19 dan peningkatan ekonomi dinilai bisa berjalan. Seiringan dengan penerapan belanja online di pasar tradisional. (*)


BACA JUGA