Dirops PD Pasar Makassar Raya, Saharuddin Ridwan.

PLTSa Makassar Masih Terganjal Pembahasan Studi Kelayakan

Senin, 16 November 2020 | 20:51 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Upaya pemerintah untuk segera membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Makassar rupanya menemui kendala. Hingga kini, prosesnya masih terganjal di pembahasan studi kelayakan atau Feasibility Study (FS).

FS atau studi kelayakan bisnis mesti dilakukan terlebih dahulu. Tujuannya untuk melihat apakah ada kecocokan dengan proyek prestisius itu. Tidak bisa langsung disepakati begitu saja.

pt-vale-indonesia

“Ini kita mau FS-nya dulu diselesaikan, kan ini masih belum,” ungkap Anggota Tim Koordinasi Percepatan Pembangunan Instalasi Pengelolaan Sampah Kota Makassar, Saharuddin Ridwan, Senin (16/11/2020).

Sejauh ini, tahap studi kelayakan belum dilakukan lantaran masih menanti persetujuan dari Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin. Namun, kata dia, sudah ada satu investor yang telah siap melakukan FS.

Ialah Zhongde Waste Technology Co.Ltd. Perusahaan asal Tiongkok ini telah mengajukan surat permohonan untuk studi kelayakan. Melalui perwakilannya di Indonesia, surat itu telah berada di tangan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar.

“Sudah ada di DLH, pak (Pj) Wali tunggu juga dari Japan Internasional Cooperation Agency (JICA),” sambung pria yang akrab disapa Sahar ini.

Sahar berharap, studi kelayakan bisa dilakukan secepatnya. Sehingga proses lelang tender bisa dimulai. Sekaligus melanjutkan pembahasan skema kerjasama proyek.

“Sebelum tender ini harus ada finalisasi studi dulu atau FS-nya, FS itu kan panjang dikerjakan, bisa sampai dua satu tiga bulan,” tutup Direktur Operasional (Dirops) PD Pasar Makassar Raya ini. (*)


BACA JUGA