Gojek Makassar Bersama Wagub Sulsel Tanam 1000 Bibit Pohon Mangrove di Lantebung
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Gojek menegaskan kembali komitmen memperluas dampak sosial positif di masyarakat termasuk pada lingkungan hidup dengan menanamkan 1.000 bibit pohon di Ekowisata Lantebung.
Yang istimewa, 1.000 bibit pohon yang ditanam ini merupakan bibit pohon mangrove yang diklaim akarnya dapat berfungsi sebagai penahan tanah dari abrasi yang cukup ampuh. Tanaman mangrove ini yang memang sedang fokus ditanamkan di wilayah ekowisata Lantebung.
Ekowisata Mangrove Lantebung (Jekomala) atau dikenal dengan Lantebung merupakan wilayah yang ditanami Gojek. Hutan mangrove sendiri memiliki peran yang sangat penting dan fungsinya yang sangat baik secara langsung maupun tidak langsung bagi lingkungan sekitar khususnya bagi penduduk pesisir. Hutan mangrove selain menjaga dari abrasi juga bisa menciptakan mata pencaharian bagi penduduk sekitarnya. Karena alasan itulah Gojek secara bersama-sama melakukan penanaman pada hari ini.
Inisiatif ini berawal dari konsep “Kopi Darat” (pertemuan rutin Mitra Gojek Makassar dengan manajemen) yang dikonversikan dalam bentuk bibit pohon. Mitra Gojek Makassar yang ikut serta dalam kopi darat sama dengan menyumbang 1 bibit pohon mangrove. Sehingga sama saat ini, telah terkumpul 1.000 bibit pohon mangrove yang pada hari ini.
Kegiatan kali ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, S.T., Kapolsek Tamalanrea Kompol Muhammad Aris, Senior Associate Government Relation Gojek Mohammad Khoimeny, District Operations Manager Gojek Makassar Kurniawan, Ketua Yayasan Konservasi Laut Nirwan Dessibali, Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, Duta Wisata Sulawesi Selatan, Mitra Gojek, Ikatan Keluarga Lantebung beserta Muspida dan Muspika terkait.
Di lokasi terpisah, Head of Regional Corporate Affairs Gojek Indonesia Timur, Mulawarman mengatakan, “Kami percaya bahwa kolaborasi teknologi menjadi kunci penting untuk menjembatani setiap kebutuhan masyarakat. Gojek terus menciptakan dampak positif yang lebih luas melalui berbagai inisiatif, termasuk di bidang lingkungan. Selain itu, mitra-mitra Gojek Makassar juga memiliki kepedulian yang sama dengan turut berpartisipasi di dalam kegiatan ini di sela-sela kesibukannya untuk beroperasional demi pelestarian lingkungan hidup.”
Selanjutnya, Mulawarman mengatakan bahwa inisiatif ini merupakan sebuah komitmen Gojek untuk berkontribusi pada isu lingkungan yang sudah seharusnya menjadi fokus setiap orang. “Kami akan terus mengembangkan inisiatif ini agar dapat memberikan dampak yang lebih besar,” lanjut Mulawarman.
Dalam rangka mendorong gaya hidup peduli lingkungan, Gojek sebelumnya berkolaborasi dengan startup di bidang lingkungan hidup Jejak.In, Gojek luncurkan fitur baru GoGreener Carbon Offset di aplikasi Gojek sebagai pilihan yang memudahkan pengguna untuk menyerap jejak karbon (carbon footprint) yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari inisiatif pada bulan September 2020 lalu. Di tahun sebelumnya, Gojek juga meluncurkan #GoGreener pada September 2019, yang memberikan pilihan bagi konsumen untuk mengurangi konsumsi plastik sekali pakai. Melalui inovasi tersebut, hingga Agustus 2020, Gojek berhasil mengurangi penggunaan 3 juta alat makan sekali pakai, setara 10,3 ton plastik.
Pada layanan transportasi, Gojek dan Astra telah berkolaborasi menjalankan uji coba penggunaan motor listrik di Indonesia.
Upaya Gojek menggunakan teknologi untuk membantu masyarakat melestarikan lingkungan hidup turut diapresiasi oleh pemerintah. Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, S.T. mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung upaya kolaborasi masyarakat dalam pengembangan hutan kota di Makassar.
“Kami sangat senang semakin banyak pihak yang difasilitasi oleh Gojek untuk menghadirkan gebrakan positif di masyarakat. Inisiatif seperti ini menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyelamatkan lingkungan. Kami berharap kedepannya akan muncul inovasi-inovasi teknologi baru di bidang lingkungan.”
“Semoga dengan adopsi pohon dari Gojek dan Mitranya, wilayah Lantebung dapat semakin tertata sehingga menarik wisatawan untuk datang. Tentunya kegiatan ini mendukung program pemerintah untuk menjadikan wilayah Lantebung sebagai area wisata,” tambah Andi Sudirman.
Inisiatif yang dilakukan oleh Gojek, Yayasan Konservasi laut dan Dinas Lingkungan Hidup ini juga sejalan dengan program pemerintah pusat untuk mengurangi emisi GRK sebesar 29% di tahun 2030,” tutup Mulawarman.(*)