#Barru
Aska Mappe Luruskan Tudingan Rival: Saya Tak Mungkin Main-main Dengan Hukum
BARRU, GOSULSEL.COM – Calon Wakil Bupati Barru nomor urut 2, Aska Mappe meluruskan mengenai tudingan kubu rival mengenai syarat pemberhentian dari kepolisian jika maju di Pilkada.
Pasangan Suardi Saleh ini Aska menegaskan, tudingan rivalnya soal dokumen fiktif itu tidak benar. Hal itu disampaikan saat sosialisasi di Batubessi, Kelurahan Sepee, Kecamatan Barru, Minggu (22/11/2020).
“Saya ini mantan penegak hukum, maka tidak mungkin saya mau permainkan hukum. Sejak puluhan tahun saya menjadi pengayom masyarakat, saya tidak pernah sedetik pun ada maksud saya mau bermain-main dengan hukum,” kata Aska, sambil memperlihatkan fotocopy Surat Keputusan (SK) pengunduran dirinya dari kepolisian kepada warga.
Aska Mappe mengaku jika selama ini dirinya diam bukan karena tidak ingin berkomentar. Tapi ingin memberikan klarifikasi secara resmi dan elegan. Bukan dengan melakukan aksi demonstrasi dan memaksakan segala sesuatu.
“Saya didemo tiap hari, dituding melakukan memalsukan dokumen. Saya diam bukan berarti saya tidak mau berkomentar, namun saya merasa benar dan hanya mau mengklarifikasi secara resmi dan elegan. Bukan cara tidak etis seperti yang mereka lakukan,” jelasnya.
Selain memberikan klarifikasi kepada warga, Aska Mappe juga memaparkan program yang digagas bersama Suardi Saleh. Salah satunya modernisasi pertanian yang diyakini bisa meningkatkan kesejahteraan petani.
Sementara itu salah satu tokoh masyarakat Batubessi, M. Zainal Arifin menilai, bahwa mayoritas penduduk Batubessi bergantung pada sektor pertanian. Karena itu, dirinya sangat mengapresiasi dan menantikan program pertanian Suardi Saleh – Aska Mappe (SS-AK).
“Kami mengenal Pak Suardi dan Pak Aska ini sangat merakyat dan turun langsung ke masyarakat, sehingga dengan sifat kesederhanaannya beliau mudah ditemui dan responsif atas segala keluhan warga, sebagaimana yang telah dilakukan Pak Suardi diperiode pertamanya,” terang Zainal.
Terkait tudingan lawan yang diarahkan kepada Aska, ia mengaku sejak dulu tidak percaya akan isu tersebut. Alasannya, Aska Mappe yang puluhan tahun berdinas di kepolisian tidak mungkin memberikan contoh yang tidak benar kepada masyarakat Kota Barru.
“Saya sudah lama mengenal Pak Aska. Beliau salah satu tokoh yang kami kenal dari Tanete yang memiliki sifat merakya. Selama dia menjabat di Barru sebagai polisi kami selalu didatangi mendengarkan keluhan masyarakat, sehingga beliau tak kaku ketika menjadi wakil bupati kelak. Makanya kami juga tidak percaya isu yang beredar itu,” pungkasnya. (*)