Data Cikom LSI Ungkap Debat Publik Pengaruhi Sebagian Besar Pemilih di Pilwalkot Makassar
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Citra Komunikasi (Cikom) Lingkar Survei Indonesia (LSI) menggelar survei seputar Pilwalkot Makassar 2020. Periode 7-12 November. Salah satu yang menarik dari hasil survei tersebut menyangkut pengaruh debat publik atau debat kandidat terhadap preferensi warga alias pemilih di Kota Makassar.
Berdasarkan data Cikom LSI, sebagian besar pemilih tertarik menyaksikan debat publik, baik itu melalui media televisi, YouTube maupun lainnya. Terdapat 66,4% responden yang mengaku tertarik menonton debat publik antara empat paslon di Makassar. Sisanya, 27,7% responden memastikan tak tertarik dan 5,9% responden menjawab tidak tahu.
Bila digali lebih dalam, Cikom LSI mengungkap bahwa hasil debat publik berpengaruh pada sebagian besar pemilih. Bila diakumulasi, total ada 52,3% responden yang menjawab hasil debat berpengaruh. Rinciannya, 15,7% menyampaikan sangat berpengaruh dan 36,6% menjawab cukup mempengaruhi.
Selebihnya, Cikom LSI mendapati ada 13,6% dari responden yang merasa debat publik kurang mempengaruhi pilihan. Lalu, sebanyak 29,5% mengaku tidak berpengaruh dan 4,6% menjawab tidak tahu.
Melalui pesan WA, Selasa 24 November, Peneliti LSI, M Khatib, enggan memberi berkomentar terkait hal ini tapi membenarkan data tersebut.
Terpisah, jubir DILAN, Hidayat Syamsu mengungkap bahwa ini menjadi peluang besar bagi DILAN untuk meraih simpati publik. Setelah unggul telak pada debat sesi pertama 7 November lalu, legislator Makassar ini berharap kesuksesan itu terulang pada debat kedua.
“Jadi nonton laloki semua. Penampilan debat ini akan menggambarkan kemampuan orisinil semua kandidat yang bertarung. Pemilih cerdas pasti akan menyandarkan pilihannya pada penilaian objektif. Dan itu tergambar debat. Janganki mau dibodoh-bodohi oleh pencitraan,” tegas legislator Kota Makassar ini.
Diketahui, debat publik untuk Pilwalkot Makassar 2020 akan memasuki seri kedua, tepatnya Selasa (24/11) besok. Total, ada tiga seri debat yang akan diselenggarakan KPU Makassar. Melalui debat publik, warga diharapkan bisa memilih pilihan terbaik dari empat paslon yang bertarung di Pilwalkot Makassar 2020.(*)