Sejumlah warga Luwu Raya dan Tokoh Luwu Raya silaturahmi sederhana bareng Ilham Arief Sirajuddin, Di Restauran Donald Ba Mi, Jalan Karunrung, Senin malam (1/12/2020)

Silarurahmi Bareng IAS, Majid Tahir dan Sejumah Tokoh Luwu Raya Pose Tiga Jari

Selasa, 01 Desember 2020 | 21:48 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Penasihat Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR), Majid Tahir, keberatan usai melihat Buhari Kahar Muzakkar berfoto dan menyatakan dukungan kepada salah satu kandidat di Pilwalkot Makassar 2020. Ia khawatir foto dan pernyataan dukungan Buhari disalahartikan sebagai sikap resmi organisasi, padahal sebatas pribadi. 

Majid mengungkapkan sepengetahuannya KKLR tidak mendukung kandidat manapun pada Pilwalkot Makassar 2020. Olehnya itu, Buhari selaku Ketua KKLR maupun pengurus lainnya mestinya bersikap bijak. Jangan coba bermanuver dengan menyeret KKLR ke ranah politik praktis, bila tidak ada keputusan resmi dari organisasi. 

“Saya dikirimkan link berita soal dukungan Buhari kepada DP (Danny Pomanto, Calon Wali Kota Makassar nomor urut satu). Di situ terlihat Buhari berfoto dengan kandidat dan dicantumkan pula embel-embel Ketua KKLR. Nah, itu saya kurang respek dan teman-teman KKLR juga pasti demikian,” kata Majid, Selasa (1/12/2020).

“Tidak masalah kalau Buhari secara pribadi mendukung kandidat, mau itu DP atau yang lain. Namun, saya ingatkan bijaklah menempatkan diri karena berstatus Ketua KKLR dan itu melekat, jangan sampai menyeret organisasi kedaerahan kita ke ranah politik, dalam hal ini Pilwalkot Makassar 2020,” sambung mantan legislator Sulsel itu.

Majid mengungkapkan memang tidak akan mudah mengemban jabatan ketua. Musababnya, setiap gerakan apalagi di depan publik pastinya akan menjadi sorotan. Terlebih lagi untuk KKLR, organisasi kedaerahan yang menaungi Luwu Raya yang terdiri dari empat kabupaten/kota lingkup Sulsel. 

“Saya angkat bicara seperti ini murni sebagai bentuk kepedulian kepada organisasi KKLR, termasuk juga kepada Buhari. Kita tidak mau citra dan nama baik KKLR menjadi buruk. KKLR tidak boleh masuk ke ranah politik praktis karena kita ini kan organisasi paguyuban,” tukasnya.

Di Restauran Donald Ba Mi, Jalan Karunrung, Senin malam, 1 Desember, sejumlah warga Luwu Raya dan Tokoh Luwu Raya silaturahmi sederhana bareng Ilham Arief Sirajuddin. Dalam pertemuan tersebut, mereka kompak angkat salam 3 jari, termasuk Majid Tahir. 

Hanya saja, Titin, salah satu tokoh perempuan Luwu Utara menegaskan bahwa dukungan itu bukan atas nama organisasi melainkan pribadi-pribadi.(*)