#

Tiga Kasus Money Politik di Bulukumba, Semuanya Relawan Harapan Baru

Minggu, 06 Desember 2020 | 17:03 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

BULUKUMBA, GOSULSEL.COM – Kasus dugaan money politik di Kabupaten Bulukumba kembali terungkap. Kali ini pelaku kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) warga di Desa Balampesoang, Kecamatan Bulukumpa, Sabtu malam (6/12/2020).

Dari tiga kasus money politik, semuanya dilakukan oleh relawan pasangan calon nomor 4, Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf. Kasus terbaru di Desa Balampesoang kemarin, informasi bahwa dia adalah relawan Utta-Edy terkuak dari pengakuan pelaku.

pt-vale-indonesia

Pelaku yang di OTT, inisial AP yang ditemukan bersama barang bukti amplop putih berisi uang pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu mengakui bahwa uang yang dia peroleh bersumber dari Koordinator Desa (Kordes) Harapan Baru atas nama Ardi.

Hal ini dibenarkan oleh petugas Panwas saat dikonfirmasi Sabtu malam kemarin. Miswar, Panwas Desa Balampesoang membenarkan OTT tersebut, pihaknya pun langsung mendatangi lokasi.

“Iya benar (OTT). Saat ini kami sedang di Kantor Polsek Bulukumpa. Tim yang tertangkap adalah dari Paslon nomor 4,” kata Miswar, kemarin.

Sebelumnya, diduga relawan Harapan Baru melalui video, viral sedang membagi-bagi amplop saat pertemuan di Desa Borong, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, November lalu. Kasus ini pun sempat ditangani Bawaslu dan Gakumdu Bulukumba, sebelum ditangani di Bawaslu Sulsel.

Kasus lainya pria berinisial F diduga relawan Utta-Edy dianiaya oleh sejumlah warga Desa Balibo Kecamatan Gantarang. F ditemukan oleh warga sedang membagikan uang, dan didapatkan barang bukti amplop putih, pecahan uang Rp50 ribu dan Rp100 ribu, serta alat kampanye pasangan nomor 4, Harapan Baru. Kasus ini bergulir di Polres Bulukumba.

Menanggapi kasus money politik, khususnya yang terbaru di Desa Balampesoang, salah satu tokoh masyarakat setempat, Puang Rony menegaskan, bahwa tindakan ini telah mencoreng proses demokrasi, khususnya mencoreng keberkahan di kampung halamannya.

“Kenapa dilakukan seperti itu? Hanya karena nafsu lalu menghalalkan segala cara. Ini tidak boleh dibiarkan,” ungkapnya.

Olehnya, kata dia penting untuk seluruh masyarakat Bulukumba bersama-sama melawan tindakan politik kotor, memberikan efek jerah kepada pelaku, khususnya kandidat yang dimana relawannya massif melakukan money politik.(*)


BACA JUGA